“Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.” (1 Tesalonika 2:4)

 

Tuhan menciptakan Anda untuk menjadi Anda

Tuhan tidak menciptakan Anda untuk menjadi seperti yang diinginkan orang tua Anda. Tuhan tidak menciptakan Anda untuk menjadi seperti yang diinginkan pasangan, bos, atau teman Anda. Tuhan ingin kita menjadi persis seperti apa yang Dia rancangkan. Dan itu artinya kita harus menolak untuk didefinisikan oleh orang lain.

Ibrani 11:24 mengatakan, “Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun.” Musa mengalami krisis identitas. Ia dilahirkan sebagai budak Ibrani tetapi dibesarkan sebagai bangsawan Mesir, cucu Firaun. Ketika ia tumbuh dewasa, dia dihadapkan pada dua pilihan: Seumur hidup berpura-pura menjadi cucu Firaun dan hidup dalam gelimang harta, kemasyhuran, dan kekuasaan. Atau, memilih untuk mengakui identitasnya sebenarnya: seorang Yahudi. Namun, apabila ia melakukannya, keluarga kerajaan akan mengusirnya untuk hidup bersama pada budak seumur hidupnya. Dia akan dipermalukan, dihina, dan menjalani kehidupan yang menyakitkan dan penuh kerja keras.

Jika itu Anda, mana yang akan Anda pilih?

Saat ini kebanyakan orang hidup dalam kebohongan. Mereka mencoba menjadi orang lain. Akan tetapi, Musa menolak untuk hidup dalam kebohongan sebab dia adalah orang yang berintegritas. Meski harus melawan berbagai macam tekanan, dia bersikeras untuk menjadi seperti yang Tuhan rancangkan. Satu pertanyaan saya untuk Anda: Siapa yang Anda biarkan mendefinisikan jati diri Anda?

Beberapa dari kita mungkin memiliki orang tua yang telah meninggal bertahun-tahun lalu tetapi kita masih berusaha menjalani hidup untuk memenuhi ekspektasi mereka. Beberapa dari kita mungkin masih berpegang pada perkataan mantan kekasih yang diucapkan pada kita, dan kita masih mencoba membuktikan bahwa orang itu salah. Beberapa dari kita mungkin masih mencoba terus mengikuti apa yang didengungkan oleh dunia ini tentang siapa kita.

Pilihlah menjadi seperti yang Tuhan ciptakan

Cukup katakan, “Saya memutuskan untuk tidak lagi membiarkan orang lain menekan saya masuk ke dalam ekspektasi mereka. Saya akan melakukan apa yang Tuhan ingin saya lakukan dan mengerjakan rancangan-Nya untuk hidup saya, bukan rancangan orang lain untuk hidup saya.” Itulah kesuksesan yang sejati dalam hidup. Tuhan ingin kita menjadi persis seperti yang Dia ciptakan, hanya itu saja.

Sadarilah, kita diciptakan seutuhnya baik dan sempurna di mata Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Sumber : percayasaja.com | JFS