Saat sedang mengendarai mobil, ada bagian tertentu yang tidak terlihat oleh kaca spion. Bagian tersebut hanya bisa terlihat kalau sang pengendara menoleh sedikit. Area ini disebut sebagai blind spot, yang membuat pengendara mobil harus lebih berhati-hati lagi ketika akan belok atau menyalip kendaraan lain.

Sehebat apapun seseorang, ia memiliki blind spot juga. John Maxwell mendefinisikan blind spot sebagai sebuah area di mana seseorang tidak bisa melihat dirinya dan situasinya dengan realistis. Hal ini akan menghambat seseorang untuk menjadi lebih efektif dalam hidupnya, apalagi sebagai seorang pemimpin, dapat merugikan orang-orang yang kita pimpin.

Bagaimana cara mengatasi area blind spot kita?

Jangan menganggap diri superior.

Sangat susah memberi nasihat kepada orang yang selalu menganggap diri benar. Seorang pemimpin memang dipercaya oleh orang lain, tetapi jangan terlalu percaya pada diri sendiri. Sadari bahwa kita bisa saja salah dan cobalah mendengar teguran yang diberikan orang lain. Hanya orang bodoh yang menganggap dirinya paling pintar.

Cari teman sejawat

Jika kita adalah yang paling hebat di antara komunitas kita, artinya kita sedang berada di komunitas yang salah. Sebab pemimpin membutuhkan pemimpin yang lain untuk saling belajar. Jika seorang pemimpin memiliki ego yang terlalu besar dan selalu ingin menjadi yang nomor satu, sudah bisa dipastikan ia akan memilih orang-orang yang selalu mengikuti dan mengaguminya, yaitu orang-orang yang di bawahnya. Tidak sedikit pemimpin yang hanya mampu menangani bawahan, tetapi canggung ketika dihadapkan dengan teman yang sepantaran dengannya. Ada pemimpin yang tidak memiliki teman, padahal sebagai pemimpin, kita membutuhkan sesama pemimpin lain untuk saling belajar.

Kekuatan anda adalah kelemahan anda

Orang-orang yang cepat bertindak, kemungkinan besar adalah orang-orang yang tidak sabar terhadap orang lain. Orang-orang yang memiliki keberanian, cenderung mengambil resiko terlalu besar yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Jika kita berpikir bahwa kita tidak memiliki blind spot, justru itulah blind spot kita.

Jangan pernah takut memiliki kelemahan. Alkitab berkata dalam 2 Korintus 12:9 “Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Letakkan kelemahan kita pada kaki Kristus dan Ia akan menyempurnakan kelemahan kita.

Sumber : Esther Idayanti