Tanah adalah media yang sangat penting bagi tanaman untuk dapat tumbuh. Tetapi tanah bisa memiliki banyak kondisi dan tanah yang tidak tepat dapat membuat tanaman bertumbuh dengan tidak maksimal bahkan cacat. Banyak orang gagal menanam karena lupa memperhatikan kesehatan tanah.
Tanah yang subur dengan PH yang baik dapat membuat tanaman bertumbuh maksimal. Tetapi ada juga tanah yang asam yang membuat tanaman tidak menghasilkan buah seperti yang diharapkan.
Bahkan pemberian pupuk yang tidak tepat juga menyebabkan tanah menjadi asam. Tanah yang memiliki tingkat keasaman tinggi, unsur magnesium, kalsium dan fosfornya akan terikat sehingga tidak lagi dapat diserap oleh tanaman. Pada kondisi seperti itu juga, unsur aluminium dan mangan akan bersifat racun sehingga merugikan tanaman. Walaupun terlihat baik-baik saja, tetapi tanah yang asam itu beracun dan membuat tanaman di dalamnya tidak bertumbuh dengan baik.
Demikian juga dengan tanah hati kita. Pertumbuhan kita bergantung pada tanah hati yang kita miliki.
Sangat penting untuk kita memperhatikan kesehatan tanah hati kita agar benih Firman Tuhan dapat bertumbuh dengan baik dan berbuah dalam kehidupan kita. Tanah hati kita yang asam tidak akan menghasilkan kehidupan yang sehat, benih Firman Tuhan tidak bertumbuh maksimal, berbuah atau bahkan mati!
Tanah hati kita yang asam akan sukar dibentuk Tuhan. Apakah kita sulit untuk ditegur dan dinasihati? Kita marah setiap kali kita ditegur. Kita membantah dan tidak terima setiap kali ada orang yang memberi saran atau nasihat. Kita keras kepala setiap kali ada kritikan dan masukkan. Kita butuh hati yang baru!
Apa yang harus dilakukan?
Tanah yang asam membutuhkan perawatan yang khusus. Tanah tersebut harus dinetralkan lebih dulu, misalnya dengan memberikan zat yang mengandung sulfur untuk menetralkannya. Hati kita yang asam juga dapat dinetralkan kembali, salah satunya dengan belajar menerima masukkan dan tidak keras kepala setiap kali ada kritikan dan masukkan.
Jika kita terus menerus keras kepala, Tuhan bisa pakai tanah-tanah yang lain yang mungkin terlihat gersang dan penuh dengan batu untuk menjadi tanah kesukaan yang dapat dipakai untuk kerajaanNya. Tuhan akan membentuk, mengelola, dicangkul, dibersihkan dari batu dan dirawatNya untuk menghasilkan banyak buah yang bermanfaat bagi banyak orang.
Tuhan bisa mengubah tanah berbatu dan gersang menjadi tanah subur yang menghasilkan buah.
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. (Amsal 4:23)
Sumber : grahacmc.org | Evie Mehita