17 anggota kelompok missionaris diculik di Haiti lebih dari satu bulan lalu. Christian Aid Ministries (CAM) yang mengirim mereka ke mission trip telah merilis pernyataan bahwa dua orang dari mereka telah dibebaskan. Keduanya dalam kondisi mental yang baik dan telah ditangani.
“Kami bersyukur mereka telah dibebaskan. Hanya sedikit informasi yang dapat kami berikan,” kata mereka menutup informasi nama, lokasi dan bagaimana mereka dapat dibebaskan dengan alasan keamanan.
Kelompok missionaris tersebut terdiri dari enam pria, enam wanita dan lima anak. Mereka diculik pada tanggal 16 Oktober lalu oleh sebuah kelompok geng 400 Mawozo. Kelompok geng tersebut mengancam akan membunuh mereka jika tidak memberi uang tebusan senilai 17 juta dollar.
“Kami meminta dukungan doa agar masalah ini dapat segera terselesaikan,” kata CAM.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan sebelumnya mengatakan bahwa Presiden Joe Biden terus diberi pengarahan setiap hari tentang penculikan para misionaris dan mengatakan bahwa dia sangat prihatin dengan lima anak dalam kelompok tersebut.
Wilson Joseph yang merupakan ketua kelompok geng yang menculik kelompok missionaris tersebut merupakan sasaran kampanye buronan yang diluncurkan oleh polisi tahun lalu. Joseph menghadapi dakwaan, termasuk pembunuhan, penculikan, pencurian mobil, dan pembajakan truk.
Sebelumnya, geng tersebut juga dicurigai menculik lima pastor dan dua biarawati pada awal tahun ini. Mereka juga bertanggung jawab atas 80% penculikan di negara itu antara Juni dan September. Hal tersebut disampaikan oleh Gédéon Jean, direktur Pusat Analisis dan Penelitian Hak Asasi Manusia di Port-au-Prince, kepada The Washington Post sebelumnya.
Republik Haiti kini tengah mengalami krisis setelah presiden mereka, Presiden Jouvenal Moïse, dibunuh pada bulan Juli 2021 kemarin. Selain itu, Haiti belum benar-benar pulih dari gempa bumi berkekuatan 7.2 Magnitudo yang menewaskan lebih dari 2.200 orang pada bulan Agustus. Gempa tersebut sangat besar hingga dapat dirasakan di seluruh kepulauan Karibia.
Sejak bulan Januari, setidaknya telah dilaporkan 628 kasus penculikan di Haiti. Data tersebut didapat dari Center for Analysis and Research in Human Right. Sebanyak 29 orang dari yang diculik tersebut merupakan orang asing. Mereka melaporkan bahwa penculikan tersebut naik hingga 300% sejak Juli hingga September, lebih dari 200 orang diculik pada waktu itu.
Mari kita berdoa untuk Haiti agar Tuhan pulihkan dan tangan Tuhan ada pada Haiti, serta berdoa agar missionaris yang diculik di Haiti dapat segera dibebaskan dan warga Haiti dapat diberikan damai sejahtera dan sukacita dari Tuhan.
Sumber : christianpost.com