Beberapa waktu lalu, dunia maya dihebohkan dengan sebuah video seorang wanita mengenakan kaos putih yang diseret dengan sebuah mobil. Ia berpegangan pada wiper mobil sambil berteriak minta tolong. Warga sekitar kemudian mendatangi mobil dan memaksa pengemudi untuk berhenti. Namun perempuan tersebut bersekukuh tidak mau turun.

Mobil itu dikemudikan oleh sang suami yang merupakan wakil ketua DPRD Provinsi Sulut. Di dalam mobil, sang suami tidak sendiri, melainkan bersama dengan seorang perempuan lain yang adalah selingkuhan dari sang suami.

Wanita itu mengaku bahwa ini sudah ketiga kalinya ia melabrak suami dengan selingkuhannya. Sebelumnya ia telah melabrak keduanya ketika berada di Jakarta, bahkan membawa polisi, tetapi tidak berhasil karena polisi yang dibawa suaminya memiliki pangkat lebih tinggi.

Menghadapi perselingkuhan dalam pernikahan bukanlah hal yang mudah, baik wanita maupun pria dapat menjadi pelakunya. Apa yang harus dilakukan ketika mengetahui pasangan berselingkuh?

Tenangkan diri

Ketika mengetahui pasangan berselingkuh tentu menyakitkan. Ada perasaan marah, kecewa dan sedih. Ambil waktu untuk menenangkan diri dan berdoa kepada Tuhan. Saat emosi sedang menumpuk, kita cenderung mengambil keputusan secara spontan dan dapat merugikan kita sendiri. Karena itu kita perlu mengambil waktu untuk menenangkan diri terlebih dahulu. Jika kita akan melakukan konfrontasi, tidak ada artinya jika kita lakukan dengan kepala panas, karena kita tidak akan bisa menerima apapun dan cenderung memperburuk keadaan.

Berdoa

Tidak ada yang lebih ampuh daripada kuasa doa. Bawa kondisi pernikahanmu di dalam doa. Tuhan pasti akan membukakan jalan keluar jika kita bersungguh-sungguh meminta kepadaNya. Tuhan tidak selalu mengabulkan seperti yang kita inginkan, tetapi percayalah bahwa ada rencana yang besar yang Ia sediakan. Berserah dan pasrah kepada Tuhan. Minta Tuhan menunjukkan jalan yang harus diambil.

Ampuni

Tentu tidak mudah mengampuni pasangan yang mengkhianatimu, tetapi dengan kekuatan dari Tuhan, kita dimampukan untuk mengampuni. Seperti Tuhan telah mengampuni kita, bahkan sebelum kita meminta ampun kepadaNya, kita juga dapat memaafkan pasangan kita. Minta Tuhan untuk memampukanmu mengampuni pasanganmu.

Bangun kembali keintiman dengan pasangan dan lakukan rekonsiliasi

Keintiman merupakan salah satu hal wajib dimiliki dalam pernikahan. Mungkin akan sulit karena ada sakit hati yang telah kamu terima dari pasangan, tetapi mari intropeksi. Apakah kamu cukup mengetahui keadaan pasangan sehari-hari? Apakah sebenarnya pasanganmu tengah tertekan akan sesuatu, namun kamu tidak ada di sampingnya dan tidak bisa memberi kekuatan untuknya sehingga ia mencari di luar? Bangun kembali keintiman bersama pasanganmu coba pahami perasaan dan pandangannya, yang membuatnya berpaling darimu.

Minta pasanganmu untuk meninggalkan selingkuhannya

Bagaimanapun, kalian adalah pasangan yang telah mengikat janji di hadapan Tuhan untuk bersama hingga maut memisahkan. Setelah melakukan intropeksi, cari jalan keluar bersama pasangan. Minta pasangan untuk meninggalkan selingkuhannya. Jika pasangan tidak mau meninggalkan pasangannya, tetap tenang. Tetap berdoa dan minta Tuhan tunjukkan jalan. Perceraian bukanlah jawaban terbaik jika itu yang ada dalam pikiranmu, sebab kalian telah dipersatukan Tuhan dalam janji pernikahan di hadapan Tuhan. Apapun alasannya, Tuhan membenci perceraian.

Sebab Aku membenci perceraian, firman Tuhan, Allah Israel-juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman Tuhan semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!
Maleakhi 2 : 16

Hubungi pembimbing rohani

Menghadapi perselingkuhan tidak mudah untuk dihadapi sendiri. Ceritakan pada saudara seiman atau pembimbing rohanimu. Ia akan sangat membantumu untuk mengambil keputusan yang benar dan sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Jangan menceritakan kepada orang-orang yang tidak benar, karena itu hanya akan membawamu jauh dari Tuhan. Rehabeam membawa Israel terpecah menjadi dua karena ia lebih mendengar nasihat dari teman-temannya yang menyesatkan daripada nasihat penatua-penatua Israel.

 

Ketika berekonsiliasi, pasanganmu mengakui dan menyesal dengan perbuatannya, maka sekarang adalah proses penyembuhan dan membangun kembali pernikahan kalian. Dibutuhkan kerendahan hati, komunikasi dan kejujuran untuk membangun kembali kepercayaan dalam pernikahan yang telah ternoda. Proses ini membutuhkan waktu dan kadang begitu sulit, namun akan dapat dilakukan jika Tuhan berada di tengah-tengah kalian.

Bangun juga hubunganmu dan pasangan dengan Tuhan. Biarlah Tuhan yang menjadi pemimpin atas rumah tangga kalian.

Sumber : percayasaja.com | Ren