Sebagai seorang Kristen, kita tentunya menyembah Tuhan bukan? Tapi sudahkah kita mengenal sifat dan karakter Tuhan yang kita sembah itu? Seperti apa Tuhan itu di mata kita? Nahum 1:1-8 akan mengajarkan kita 4 sisi karakter Allah.

TUHAN itu Allah yang cemburu dan pembalas, TUHAN itu pembalas dan penuh kehangatan amarah. TUHAN itu pembalas kepada para lawan-Nya dan pendendam kepada para musuh-Nya.
Nahum 1:2

Tuhan itu PENCEMBURU

Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu.
Keluaran 34:14

Bisakah kita bayangkan memiliki Tuhan yang cemburuan? Bukankah cemburu itu adalah hal yang negatif? Lalu, mengapa Tuhan suka cemburu? Manusia juga memiliki sifat cemburu. Mengapa manusia cemburu? Ada 3 hal yang membuat manusia cemburu. Orang yang kita kasihi berpaling pada orang lain, seperti seorang kekasih yang cemburu dengan kekasihnya yang lebih mengasihi yang lain.

  1. Mengingini milik orang lain. Contohnya, seorang ibu rumah tangga memiliki perabotan mewah, maka tetangganya bisa merasa cemburu karena tidak memiliki apa yang dimiliki tetangganya.
  2. Takut kehilangan apa yang dimiliki, takut orang lain lebih sukses dari dia, dll

Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Sekarang, Aku akan memulihkan keadaan Yakub dan akan menyayangi seluruh kaum Israel dan cemburu-Ku timbul untuk mempertahankan nama-Ku yang kudus.
Yehezkiel 39:25

Lalu mengapa Tuhan cemburu? Yehezkiel 39:25 menyebutkan alasan mengapa Tuhan cemburu. Dia Tuhan yang cemburu karena untuk mempertahankan namaNya yang kudus. Dia adalah Raja yang berkuasa. Manusia saja tidak mungkin mau dan rela memberikan kemuliaanNya kepada yang lain.

Kita adalah tunanganNya.

Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
2 Korintus 11:2

Seperti seorang raja yang berkuasa, memiliki seorang tunangan yang adalah calon permaisurinya. Bagaimana jika sang calon permaisuri menjadi jatuh cinta pada seorang gembel yang miskin? Bagaimana reaksinya? Pasti sang raja akan sangat marah sekali. “Bukan levelku untuk dibandingkan dengan dia!”, mungkin seperti itulah kalimat yang terlontar dari mulut raja. Mungkin raja itu akan mengurung gembel itu dalam penjara atau memusnahkannya. Tunangan kita di Sorga tidak akan pernah mau disaingi oleh berhala apapun yang hanyalah buatan manusia. Itu tidak selevel dengan Dia, sehingga Dia akan demikian sangat cemburu jika kita berpaling dariNya.

Tuhan itu PEMBALAS pada lawanNya dan PENDENDAM pada musuhNya

Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup?
Yehezkiel 18:23

Mengapa Tuhan suka marah dan pendendam? Satu hal yang perlu kita ingat adalah Tuhan menghendaki pertobatan kita, bukan kebinasaan kita.

Ada 2 cara Tuhan melakukan pembalasan:

  1. Ia menjadi pembela dari perkara penindasan oleh musuh (Mazmur 94)
  2. Ia menghukum mereka yang melanggar perjanjian denganNya (Imamat 26:24-25)

Kita tidak bisa untuk golput. Kita harus memilih di pihak mana kita berada? Kerajaan Allah atau kerajaan pribadi? KepentinganNya ataukah kepentingan kita?

Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.
Lukas 11:23

Maksud dari mengumpulkan bersama Tuhan adalah memiliki sifat menyatukan. Jika ada gosip, maka ia akan menjadi penengah atau pendamai yang baik. Jika ada perpecahan, ia akan berusaha menutupi kesalahan dan menyatukannya demi kepentingan KerajaanNya. Menjadi air yang memadamkan api membara adalah sifat menyatukan. Bukan justru menyiram minyak di atas api sehingga api semakin membesar. Menyiramkan minyak adalah pekerjaan iblis, yang berarti lawanNya. Iblis mencerai beraikan dan menghancurkan Kerajaan Allah. Apakah kita mau menjadi musuh Tuhan? Oleh karena itu, kita belajar bagaimana mengumpulkan bersama Tuhan.

Tuhan rindu kita memiliki sifat mengumpulkan bersama dengan Kristus, yang adalah kawan sekerja kita. Tentunya untuk mengumpulkan bersama Kristus, harus memiliki kesetiaan dan komitmen. Kesetiaan dalam keadaan apapun, bukan pada saat yang baik saja. Banyak orang yang setia kepada Tuhan, tetapi tidak memiliki kesetiaan dengan keluarga rohani yang telah Tuhan berikan dalam hidup mereka. Mereka seperti anak yang hilang dalam keluarga Allah.

COVENANT dalam bahasa aslinya adalah birith, yang berarti mengikat dan memotong

Covenant atau perjanjian diartikan sebagai mengikat dan memotong. Ketika kita memutuskan untuk membuat perjanjian dengan suatu pihak, ada satu kepentingan kita yang diikat oleh pihak tersebut, dan pada saat yang sama, kepentingan kita di pihak yang lain dipotong. Jika kita mau mengikat perjanjian dengan Tuhan, berarti ada bagian hidup kita yang dipotong. Kita harus siap untuk memotong kedagingan kita ketika kita mengikat perjanjian dengan Tuhan. Contoh mudah adalah dalam pernikahan, kita akan mengikat janji dengan pria atau wanita dan ada bagian hidup saya yang harus direlakan, berpisah dari keluarga, menjadi seorang suami atau istri yang bertanggung jawab dan membuang masa kesendirian dan kebebasan.

Tuhan itu PANJANG SABAR dan BERKUASA

TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya.

Ia menghardik laut dan mengeringkannya, dan segala sungai dijadikan-Nya kering. Basan dan Karmel menjadi merana dan kembang Libanon menjadi layu.
Gunung-gunung gemetar terhadap Dia, dan bukit-bukit mencair. Bumi menjadi sunyi sepi di hadapan-Nya, dunia serta seluruh penduduknya.
Siapakah yang tahan berdiri menghadapi geram-Nya? Dan siapakah yang tahan tegak terhadap murka-Nya yang bernyala-nyala? Kehangatan amarah-Nya tercurah seperti api, dan gunung-gunung batu menjadi roboh di hadapan-Nya.
Nahum 1:3-6

Tuhan itu mengasihi, tetapi adil. Tuhan itu panjang sabar, tetapi bukan maha sabar. Tuhan itu maha kuasa dan tidak dapat dipermainkan.

Nuh berkotbah hampir 120 tahun untuk mengingatkan bangsanya. Kesabaran Tuhan ada batasnya. Bayangkan jika Tuhan maha sabar. Tidak pernah ada hukuman dan pendisiplinan. Tidak ada didikan dan akhirnya semua jatuh ke api yang kekal karena tidak kudus untuk berada dalam pesta Raja.

Tuhan sudah memberikan kesempatan. Kita tidak dapat menunda lagi dan bersantai-santai di akhir zaman ini karena waktuNya sungguh tidak lama lagi.

Tuhan itu BAIK bagi yang BERLINDUNG pada-Nya

TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya
dan menyeberangkan mereka pada waktu banjir. Ia menghabisi sama sekali orang-orang yang bangkit melawan Dia, dan musuh-Nya dihalau-Nya ke dalam gelap.
Nahum 1:7-8

Berlindung berarti berada dalam sebuah tudung. Ada 2 tudung dalam hidup kita. Yang pertama, yaitu Tuhan dan yang kedua adalah pemimpin, termasuk orang tua kita. Orang tua yang tidak memiliki tudung yang baik, anak-anaknya akan rusak. Tudung sangat penting untuk kita miliki. Apakah kita sudah memilikinya? Kita perlu, bahkan harus, berada dalam tudung rohani yang jelas agar kehidupan kerohanian kita baik dan bertumbuh.

Kita harus terikat dalam keluarga Allah, dalam visiNya. Ambil kembali mimpi yang telah iblis curi dalam hidup kita dan serahkan itu kepada Bapa. Kita minta roh pengertian dari Tuhan agar dapat mengenal pribadiNya yang benar dan terhindar dari kepalsuan.