Apakah kamu bisa mendengarkan suara Tuhan? Domba mendengarkan suara gembalanya. Tetapi yang menjadi masalah seringkali adalah, sudahkah kita menjadi dombanya Tuhan? Banyak orang Kristen tidak menjadi dombanya Tuhan dan menjadi kawanan serigala liar; dikasih petunjuk Tuhan tidak mau dengar. Orang-orang seperti ini tidak akan bisa mendengar suara Tuhan. Sebab hanya domba yang mau dipimpin dan taat mendengarkan suara gembalanya.

Kekristenan yang aneh adalah ketika anak Tuhan begitu terlena dan menikmati dunia ini. Fokusnya untuk dunia, bekerja di dunia dan tidak mempersiapkan bekal apapun untuk langit dan bumi yang baru

Banyak orang yang lebih mempercayai dunia daripada Tuhan. Banyak orang lebih menyukai “bergaul” dengan dunia, daripada bergaul dengan Tuhan. Mereka tidak berani bersaksi tentang Kristus dan tidak hidup dalam standar Firman Tuhan. Sehingga hidupnya dipengaruhi keadaan, bukan mempengaruhi keadaan.

Gereja Tuhan yang benar seharusnya bersaksi tentang Kristus. Gereja yang tidak bersaksi adalah gereja yang aneh. Dunia mengatakan ketika kita sungguh-sungguh kepada Tuhan adalah sebuah hal yang aneh. Tetapi sesungguhnya yang aneh adalah ketika standart kita sebagai anak Tuhan diluar standar Firman Tuhan.

Kristen yang aneh selanjutnya adalah kekristenan yang tidak pernah mengalami mujizat dalam hidupnya. 

Mujizat bukan hanya tentang orang sakit disembuhkan, atau orang miskin yang tiba-tiba menjadi kaya. Tetapi mujizat adalah ketika kita yang tidak mampu kemudian dimampukan untuk melakukannya. Menjadi Kristen yang aneh adalah ketika menjadi anak Tuhan, tetapi tidak pernah bersyukur, tidak pernah bersukacita, dan tidak pernah menikmati berkat-berkat Tuhan. Hidup yang seperti demikian adalah hidup tanpa mujizat.

Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

(1 Tesalonika 5:1618)

Mari menjadi kekristenan yang tidak aneh. Miliki ibadah yang sejati, yaitu ketika kita menyelaraskan pikiran dan hati kita dengan Tuhan. Biarlah Kristus melihatnya sebagai sesuatu yang berkenan, sebab yang kita lakukan semuanya hanya bagi kemuliaan namaNya.

 

Sumber : grahacmc.org | revised EN