Kita tentu tahu kisah Aladdin dengan lampu ajaibnya. Mungkin kita pernah membayangkan memiliki lampu ajaib seperti Aladdin yang bisa mengabulkan tiga permintaan apa saja. Kita-kira, apa yang kita minta? Kekayaan kah? Atau kita meminta agar kita menjadi pangeran yang terkenal dan penuh kejayaan? Di dalam Alkitab ternyata juga ada kisah di mana ada seseorang yang bisa meminta satu permintaan apa saja yang pasti akan dipenuhi, dia adalah raja Salomo.

Dalam 1 Raja-raja 3:5-14 diceritakan Salomo yang bermimpi di mana Tuhan menampakkan diri dan berkata “Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu.” Salomo bisa saja meminta umur panjang sehingga ia bisa berkuasa sangat panjang, atau meminta kekayaan dan kejayaan selama masa hidupnya. Tetapi Salomo hanya meminta hikmat agar ia bisa memerintah bangsa Israel dengan baik dan hal itu dipandang Tuhan sangat baik. Tuhan tidak hanya mengabulkan permintaannya, bahkan yang tidak dimintanya, seperti kekayaan atau kejayaan, pun diberikan Tuhan kepadanya.

Salomo menyadari bahwa ia memegang tongkat estafet dari ayahnya, Daud, yang sangat mengasihi Tuhan. Salomo juga memahami dan merasakan kerinduan Daud untuk membangun rumah Tuhan. Salomo mengerti dan menghargai perjuangan Daud untuk membangun sebuah kerajaan yang kokoh bersama Tuhan. Salomo mengerti betapa pentingnya kepentingan rakyat yang dititipkan kepadanya. Itu adalah visi dari sang ayah yang telah diwariskan kepadanya.

Orang yang telah menyadari tujuan hidupnya akan membuat permintaan yang tepat.

Salomo bisa saja meminta hal-hal yang menyenangkan dirinya, tetapi Salomo tahu ia memiliki tanggung jawab untuk meneruskan visi dari ayahnya. Dan karena kerendahan hatinya itu, Tuhan memberikan hikmat, kekayaan dan kejayaan. Bahkan Tuhan berkata bahwa tidak ada raja seperti Salomo, baik itu sebelum masa pemerintahannya, maupun setelah masa pemerintahannya.

Bagaimana dengan kita? Apa yang kita minta jika kita mendapat kesempatan seperti Salomo? Apa yang kita minta menunjukkan bagaimana hati kita. Apakah kita sudah mengerti tujuan hidup kita di dunia ini? Apakah kita memiliki visi yang sama dengan Tuhan ataukah keinginan kita hanya untuk menyenangkan diri sendiri? Tuhan menyukai ketulusan hati Salomo. Salomo menyadari bahwa ia memegang tanggung jawab besar dan membutuhkan tuntunan Tuhan.

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Matius 6:33

Ada janji yang Tuhan berikan kepada orang-orang yang melakukan kehendak dan visiNya. Di akhir dikatakan bahwa janji itu terjadi selama Salomo menaati perjanjian Tuhan dan berjalan dalam kebenaran. Janji Tuhan itu ya dan amin, pasti terjadi, tetapi memerlukan ketaatan kita. Ketika Salomo mulai menyimpang dari jalan Tuhan dengan melakukan kawin campur dan menyembah berhala, janji itu berhenti. Kerajaannya kemudian pecah dan terjadi perang demi perang, bahkan kerajaan tersebut hancur.

Ketika kita bertanya-tanya di mana janji Tuhan, mungkin ada suatu dosa dan kesalahan yang kita lakukan sehingga janji Tuhan tidak seakan-akan hilang dan tidak tergenapi dalam hidup kita. Hati kita mungkin sudah berpaling dari Tuhan, kita tidak setia dan menyimpang dari kebenaran Tuhan. Jangan salahkan Tuhan jika janjiNya tidak tergenapi, karena kitalah yang lebih dulu melanggar kesetiaan kita padaNya.

Tuhan menjanjikan pemulihan. Ketika kita datang kembali pada Tuhan, meminta ampun atas dosa-dosa kita, Tuhan akan pulihkan kita, meski ada banyak harga yang harus kita bayar akibat kesalahan-kesalahan kita.

 

Sumber : Evie Mehita | Christ Mercy Center