Film “The Habit” yang dibintangi Paris Jackson menuai kecaman dari orang-orang Kristen. Komisi Film & Televisi Kristiani meminta orang-orang Kristen untuk ikut menandatangani petisi yang menuntut agar film yang baru akan dirilis itu ditarik. Bukan tanpa sebab, film itu dianggap sebagai penistaan kepada Yesus Kristus.

Dalam film tersebut, Yesus digambarkan sebagai seorang wanita lesbian yang gemar berpesta dan pecandu narkoba. Setiap kali ia bertransaksi narkoba, ia menyamar sebagai seorang biarawati. Selain itu, Yesus dalam film tersebut menggunakan pakaian terbuka dan tidak pantas dengan hidung ditindik dan rambut yang berantakan.

Ted Baehr, pendiri dari website film Kristen, Movieguide, dan sebuah organisasi nonprofit, Christian Film & Television Commission (Komisi Film & Televisi Kristiani), mengatakan bahwa film “The Habit” telah melewati batas yang tidak seharusnya. Menurutnya, film ini merusak citra Yesus sebenarnya. Selain itu, film ini juga dapat menyesatan pandangan bagi anak-anak dan anak muda Kristen tentang sosok Yesus yang alkitabiah.

Film tersebut dibintangi oleh putri ikon Pop Michael Jackson, Paris Jackson. Paris Jackson sendiri telah mengakui bahwa ia adalah seorang lesbian. Selain Paris Jackson, Bella Thorne dan Gavin Rossdale juga membintangi film ini.

“Yang menarik dari film ini adalah dari orang-orang yang terlibat. Bella Thorne sempat datang ke acara gala (yang kami adakan) dan mengatakan bahwa ia adalah seorang Kristen. Lalu bagaimana dengan itu? Dia adalah seorang yang luar biasa. Sekarang, dia pergi seperti orang-orang yang datang ke acara gala dan berkata bahwa mereka Kristen dan keluarga mereka pergi ke gereja,” kata Baehr, menunjuk kepada acara gala penghargaan tahunan MovieguideĀ  yang diadakan di Hollywood, California.

“Penulis film (Suki Kaiser) adalah seorang putri dari misionaris di Thailand, jadi ini sangat aneh,” lanjut Baehr. “Mereka tidak membuat film ini tanpa mengetahui bahwa ini menghujat Yesus.”

Dalam interview dengan The Christian Post, Baehr mengatakan bahwa mereka tidak dapat mentoleransi film ini.

“Biasanya, kami membiarkan penonton menjadi hakim. Kami memberikan informasi dan kami meminta mereka untuk menilai apakah ini layak,” kata Baehr. “Kami memiliki batas di mana tidak ada seorang pun di industri entertainment boleh melewatinya. Ada batas yang tidak boleh dilewati, yaitu film yang memiliki unsur pedofilia, kalimat yang mengandung penistaan, seperti dalam film ini.”

“Kamu tidak akan berani menceritakan Muhammad menjadi seorang lesbian, atau Buddha menjadi seorang lesbian. Jadi ini sangat aneh jika seorang yang berlatar belakang Kristen melakukan sesuatu yang sangat jelas menyerang Kekristenan, bahkan menghancurkan iman anak muda yang imannya telah dihancurkan hari demi hari,” katanya, “Kamu menyerang Yesus.”

Petisi ini telah ditandatangani hampir 300.000 orang. Pihak pembuat film Habit sendiri belum memberikan reaksi apapun. Film ini baru tahap pra-produksi dan belum diketahui kapan akan rilis.

Mendekati akhir zaman, akan begitu banyak hal seakan-akan menjadi sesuatu normal, namun bertentangan dengan Alkitab. Kita harus menjadi lebih peka untuk menyaring setiap hal yang kita dengar dan kita lihat. Karena apa yang kita dengar dan kita lihat sehari-hari akan terekam dalam otak kita dan menjadi kebiasaan dalam hidup kita.

 

Sumber : berbagai sumber | percayasaja.com