Bulan Juni dikenal sebagai bulan para LGBTQ, atau biasa ditulis sebagai Pride Month (Bulan Kebanggaan). Dan untuk merayakan Pride Month tahun ini, Disney Channel dan Nickelodeon menyiarkan iklan agenda yang akan mereka lakukan sebagai bentuk dukungan terhadap LGBTQ.

Disney telah menunjukkan dukungannya terhadap LGBTQ dengan menunjukkan karakter-karakter gay dalam film-filmnya selama beberapa tahun belakangan. Bahkan Disney juga mengadakan even LGBTQ ke Disneyland Paris untuk pertama kalinya dalam sejarah tahun lalu. Sebelumnya, Disney membatasi bentuk-bentuk iklan “Pride Month” di media sosial mereka.

Selama bulan Juni, Disney Channel sendiri telah menyiarkan sebuah iklan yang dibintangi oleh Raven-Symone yang seorang lesbian. Raven-Symone tidak pernah menyebutkan kata “gay” dalam iklan tersebut, alih-alih lebih fokus kepada sambutan terhadap “together with all walks of life”

“Kita sedang berada di jaman yang baru, di mana bukan tentang hitam dan putih lagi,” kata Symone dalam iklan tersebut. “Kita ada ungu, merah dan pelangi. Semua orang ingin dihormati dan itu indah. Saya senang dapat bersama-sama dalam hidup ini – semua umur, semua warna dan merayakan kesatuan sebagai diri sejati kita. Harga diri bagi saya adalah kekuatan. Harga diri tidak tidak mementingkan diri sendiri. Pride adalah teman, keluarga. Pride adalah Anda,” di mana kata pride menunjuk kepada LGBTQ.

Selama bulan Juni, Nickelodeon lebih terang-terangan menampilkan berbagai artis homoseksual dan lesbian.

Salah satu artis yang disorot oleh Nickelodeon adalah Amandla Stenberg. Amandla Stenberg adalah seorang aktris yang membintangi film Hunger Games sebagai Rue saat ia berusia 13 tahun. Pada tahun 2018, dengan bangga, ia menyebutkan bahwa dirinya adalah seorang gay.

Narator dalam iklan mengatakan, “Kita masih memiliki proses yang panjang, tetapi suara seperti Amandla membantu kita untuk menjadi lebih bangga bersama-sama.”

Beberapa komentar dari iklan di media sosial tersebut beragam. Mulai dari mereka yang menyetujui secara langsung, hingga yang lain mengatakan “tidak ada lagi Nickelodeon” di rumah mereka. Serta komentar lain yang mengatakan bahwa iklan tentang orientasi seksual seperti itu bukanlah untuk jaringan anak-anak.

 

Sumber : www.christianpost.com