Sepekan terakhir, pasangan Melaney Ricardo dan suaminya, Tyson James Lynch, diterpa isu miring terkait kondisi rumah tangganya, setelah beberapa waktu sebelumnya Melaney mengakui bahwa ia mengunjungi konselor pernikahan.

Banyak yang kemudian berspekulasi bahwa rumah tangga keduanya tengah retak hingga membutuhkan konselor pernikahan. Kondisi ekonomi, di mana Melaney lebih berpenghasilan daripada Tyson, serta kehadiran orang ketiga, diduga menjadi penyebab keretakkan rumah tangga pasangan yang telah menikah selama lebih dari sepuluh tahun tersebut

Melalui vlog pribadinya minggu lalu, Melaney menanggapi kabar miring yang menerpa rumah tangganya. Ia mengaku kurang nyaman dengan kabar negatif yang beredar dan banyak pihak keluarga, sahabat dan kerabat bertanya soal isu rumah tangganya. Ia berharap klarifikasi yang dilakukannya dapat meluruskan kesalahpahaman yang terjadi.

Dalam vlog tersebut, ia mengatakan bahwa isu miring dalam rumah tangganya tidak benar. Ia membenarkan jika karirnya di dunia hiburan lebih cemerlang daripada sang suami. “Yes, memang benar, secara karier di pertelevisian atau di dalam dunia entertainment mungkin aku melaju lebih kencang dibandingkan dengan suamiku, tapi bukan berarti Tyson tidak bekerja,” kata Melaney.

Begitu pula dengan isu orang ketiga, Melaney dengan tegas membantahnya. Ia menceritakan bahwa selama sebelas tahun membina rumah tangga, gesekan yang biasanya muncul adalah karakter masing-masing, apalagi memiliki budaya berbeda.

Melaney meluruskan bahwa kunjungannya ke konselor pernikahan bukan karena rumah tangganya sedang di ujung tanduk, melainkan merupakan sebuah investasi pernikahan.

Ia menanggapi bahwa masyarakat sering salah persepsi mengenai konselor pernikahan. Masyarakat sering menganggap bahwa pasangan yang berkunjung ke konselor pernikahan artinya pernikahan mereka tengah retak.

“Kenapa harus konselor pernikahan? Justru buat kami itu adalah salah satu investasi kami dalam berumah tangga. Karena buat saya pada saat rumah tangga kami sedang, mungkin berhadapan dengan masalah dan kami curhat dengan teman-teman, bukannya gak boleh sih tapi kalau misalnya kami curhat dengan teman yang tidak tepat, kok rasa-rasanya takutnya kami bisa terpengaruh dalam hal membuat satu bentuk keputusan,” ungkap presenter berusia 41 tahun tersebut.

Ia berpendapat bahwa tidak ada rumah tangga yang selalu sempurna dan konselor pernikahan yang ia kunjungi adalah seorang pendeta yang ia percaya untuk mencari solusi.

“Rumah tangga kami juga mungkin dianggap oleh banyak orang selalu kelihatannya harmonis di sosial media. Kami pun juga sebetulnya dealing dengan beberapa masalah juga, bahkan aku juga sempat share bahwa memang kami sempat mendatangi konselor pernikahan, dalam hal itu adalah seorang pendeta untuk mencurahkan our problems dan juga trying to find the best solution gitu,” kata Melaney.

Ia menegaskan kembali bahwa persoalan yang mereka hadapi sama sekali tidak seperti yang media beritakan.

“Kami memutuskan untuk curhat (ke konselor pernikahan) untuk mendapatkan solusi dari yang mungkin kami anggap lebih tepat yang bisa memberikan kami guidance dalam memutuskan satu bentuk solusi untuk permasalah yang kami hadapi,” ungkapnya.

Dengan klarifikasi ini, Melaney dengan tegas meluruskan kondisi rumah tangganya tetap baik. “Saat ini kami masih di rumah yang sama dan juga masih selalu mengusahakan rumah tangga kami untuk mudah-mudahan selalu bisa sama-sama,” terangnya.

Rumah tangga dibangun dengan dua kepala, tentu tidak mudah menyatukan kedua kepala tersebut. Melaney menyadari bahwa ia membutuhkan tuntunan agar rumah tangga dapat tetap utuh, yaitu seorang pendeta yang ia percayai, agar ia tidak salah dalam mengambil keputusan.

Memiliki pembimbing rohani sangat penting agar tidak salah dalam melangkah, termasuk suami istri.

Manusia tidak dapat hidup sendiri. Banyak orang yang lebih memilih memendam permasalahannya dan dihadapi sendiri, namun itu bukanlah sebuah solusi yang terbaik. Ketika menghadapi masalah, pikiran kita seringkali tertutup dan menjadi bodoh untuk mengambil keputusan-keputusan yang salah. Bercerita pada orang yang tepat, seperti pembimbing rohani atau pendeta, dapat membantu kita mengambil keputusan yang tepat dan benar sesuai dengan Firman Tuhan.

Jika engkau menghadapi masalah saat ini, jangan ragu untuk menghubungi pembimbing rohanimu. Jika engkau tidak memiliki pembimbing rohani, kami terbuka untuk mendengar cerita Anda.

Salam kasih, Tuhan Yesus memberkati.

 

Sumber : berbagai sumber | percayasaja.com | Ren