Bilangan 16 bercerita pemberontakan oleh Korah, Abiram dan Datan. Saat itu bangsa Israel menemui Musa, yang merupakan pemimpin tertinggi umat Israel, bersama dengan 250 orang pemimpin lainnya dan berkata “kami ini juga adalah umat pilihan Tuhan, Tuhan ada di tengah-tengah kami, kenapa harus kamu yang memimpin kami?”. Itu benar bahwa mereka adalah umat pilihan Tuhan, tetapi mereka salah mengira tentang satu hal. Mereka tidak tahu bahwa Tuhan mengutus Musa untuk menjadi pemimpin atas bangsa itu.

Musa dan Harun menjadi marah lalu membawa perkara itu di hadapan Tuhan.

Kemudian Tuhan berfirman bahwa saat itu juga 250 orang itu akan dilenyapkan dari muka bumi. Hebatnya, Musa dan Harun tidak langsung bersukacita, melainkan bersujud di hadapan Tuhan dan berkata “Jangan sampai kesalahan 1 orang, melenyapkan semua”. Kemudian Tuhan menyuruh mereka berkumpul, lalu terjadilah gempa bumi dan tanah terbelah di mana 250 orang itu beserta anak istri mereka masuk dalam tanah begitu saja dan terkubur di dalamnya.

Melihat itu, bangsa Israel kemudian menjadi marah pada Musa karena ia dinilai kejam. Bangsa Israel kehilangan kepercayaan pada otoritas yang dipilih Tuhan. Lalu Tuhan menyuruh kepala suku masing-masing membawa tongkat. Musa dan Harun tidaklah salah. Tapi jabatan Imam harus dari keturunan Harun, itulah aturan yang ditetapkan Tuhan.

Tuhan membela Musa dan Harun dengan mengumpulkan tongkat dari masing-masing suku Israel dan memberinya nama. Tongkat adalah kayu yang diberi bahan-bahan kimia tertentu yang membuat kayu menjadi mati, sehingga kayu tidak lagu mungkin untuk berdaun, apalagi berbuah. Tapi dalam semalam, hanya tongkat Harun yang berdaun, berbunga dan berbuah badam, yang menjadi bukti bahwa ia dipilih Tuhan.

Sering sekali kita mendengar sesuatu yang benar menurut pemikiran kita, kelihatannya benar dan masuk akal. Sisi ego, kedagingan kita langsung meluap. Kita harus berhati-hati karena itu tidak sepenuhnya benar.

Ketika Tuhan menetapkan seseorang, Tuhan bertanggung jawab atasnya. Musa dan Harun tidak bertindak menurut kemauan mereka. Mereka masuk dalam hadirat Tuhan dan membawa perkara mereka kepada Tuhan. Dan Tuhan memberikan pembelaanNya.

Kita adalah generasi yang dipilih Tuhan

Tuhan pasti bertanggung jawab atas kita dan akan menyelesaikan untuk kita. Kalau Tuhan sudah mengangkat seseorang, tidak ada seorangpun yang dapat menurunkannya. Tidak peduli seberapa buruknya pemimpin kita, Tuhan sudah menetapkannya dan Tuhan akan berperkara dan bertanggung jawab atas hidup kita sebagai generasi pilihan Tuhan. Kita tidak sempurna, tapi Tuhan sudah pilih kita. Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang berkenan kepadaNya.

Bagaimana mungkin tongkat yang sudah mati, yang sudah tidak mungkin berbuah, dalam semalam bisa berdaun, berbunga dan berbuah? Pohon yang hidup saja tidak mungkin berbuah dalam semalam, apalagi tongkat yang sudah mati. Seperti hidup kita, mungkin kita sudah mati, tapi ketika kita datang dalam hadirat Tuhan, membawa perkara-perkara kita, kita bisa berbunga kembali dan menghasilkan buah.

Generasi jawaban doa seperti generasi tongkat Harun, tidak dipercaya, kepemimpinan kita dipertanyakan. Tapi Tuhan tidak mungkin gagal. Tuhan datang untuk mempermalukan orang-orang paling berhikmat dan paling pandai skalipun. Percepatan datang ketika kita datang di hadapan Tuhan dan memperkarakan perkara kita, seperti tongkat Harun yang berbunga dan berbuah dalam semalam.

Jangan mau diintimidasi oleh iblis. Iblis akan berkata “Kamu tidak bisa“, “kamu hanya jadi boneka pemimpin rohani“, “kamu akan gagal” dll. Tapi kita harus berkata bahwa

“aku bergantung pada Tuhan. Dia yang akan membelaku”

Jangan khawatir, Tuhan bekerja atas kita. Tuhan Yesus memberkati

Sumber : grahacmc.org