Kasus COVID-19 kembali naik di Malaysia. Kasus aktif di negara tersebut telah mencapai 30.000 dengan jumlah penambahan kasus harian mencapai hampir 4.000 dalam satu hari. Para pakar meyakini bahwa Malaysia tengah menghadapi gelombang ke empat COVID-19.

Kementrian Kesehatan Malaysia melaporkan bahwa jumlah pasien kritis meningkat sebanyak enam puluh dua persen dalam dua pekan. Hal ini menyebabkan unit perawatan intensif (ICU) di sebagian besar rumah sakit besar di Malaysia kewalahan. Bahkan rumah sakit di Lembah Klang terpaksa menunda operasi dan prosedur lainnya untuk memprioritaskan perawatan bagi pasien COVID-19.

Kementrian Kesehatan Malaysia mulai meningkatkan kewaspadaan atas efek kenaikan tajam kasus COVID di Malaysia pada sistem perawatan kesehatan. Wabah virus dikhawatirkan akan terus meningkat dalam beberapa hari kemudian, apalagi setelah ditemukan varian mutasi virus corona dari India di Malaysia.

Sejumlah pemerintah negara bagian Malaysia kembali menerapkan lockdown dan memberlakukan Movement Control Order (MCO). MCO dinilai efektif di ibu kota federal untuk menekan laju pertumbuhan kasus COVID-19.

Pemerintah Malaysia juga melaporkan adanya peningkatan pasien usia muda yang meninggal. Dari data kematian COVID-19 di Malaysia sejak 31 Maret hingga 30 April, sekitar 3,7 persen kematian terjadi di kalangan usia 25-34 tahun, 7,45 persen berusia 35-44 tahun, dan 11,2 persen meninggal berusia 45-54 tahun.

Guru Besar Universitas Indonesia Profesor Zubairi Djoerban mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat juga dapat bersiap-siap akan kemungkinan lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia.

“Gelombang itu mendekat ke Indonesia? Bisa saja. Lihat Malaysia sekarang. Kasus Covid-19-nya meningkat signifikan. Lockdown pun diberlakukan di beberapa kota,” cuitnya melalui media sosial Twitter @ProfesorZubairi.

Profesor Zubairi meminta masyarakat untuk tidak meremehkan lonjakan kasus yang terjadi di beberapa negara tentangga, seperti India dan Malaysia. Ia berharap jangan sampai Indonesia seperti India yang tidak siap menghadapi gelombang pandemi COVID-19, hingga rumah sakit kolaps dan kekurangan pasokan oksigen yang membuat kasus kematian akibat COVID-19 meningkat drastis.

Sobat Percaya, mari kita bersama-sama tolong-menolong satu sama lain dan tetap menjaga protokol kesehatan yang terus menerus didengungkan pemerintah. Mari kita mengambil waktu sejenak untuk berlutut di hadapan Tuhan dan meminta belas kasihannya untuk melalukan kita di hari-hari yang tidak semakin baik. Biarlah kekuatan daripada Tuhan dicurahkan atas setiap kita.

 

Sumber : berbagai sumber | percayasaja.com