Yakobus 1:4 “Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.”

Bersabarlah dengan Tuhan dan dengan diri kita sendiri.

Jadwal Tuhan jarang sama dengan jadwal kita. Seringkali kita terburu-buru, tetapi Tuhan tidak. Ketika kita merasa kemajuan yang kita buat lambat, itu bisa mendatangkan stres. Namun ingatlah ini: Tuhan tidak pernah terburu-buru; Dia selalu tepat waktu. Dia akan menggunakan seluruh hidup kita untuk mempersiapkan kita melaksanakan tugas kita di kekekalan surga kelak.

Alkitab penuh dengan contoh-contoh bagaimana Tuhan menggunakan proses panjang untuk mengembangkan sifat manusia, khususnya para pemimpin. Tuhan membutuhkan waktu 80 tahun untuk mempersiapkan Musa, ditambah 40 tahun lamanya di padang gurun. Selama 14.600 hari di padang gurun itu, Musa terus menunggu dan bertanya-tanya, “Apakah sudah waktunya?” Tetapi Tuhan terus berkata, “Belum.”

Jiwa-jiwa yang besar tumbuh melalui perjuangan, badai, dan musim penderitaan. Bersabarlah di dalam prosesnya.

Yakobus menasihati, “Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun” (Yakobus 1:4). Jangan putus asa. Ketika Habakuk depresi karena dia merasa Tuhan tidak bertindak cukup cepat, Tuhan berfirman: “Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh” (Habakuk 2:3).

Ingatlah sudah seberapa jauh kita melangkah, bukan seberapa jauh kita harus melangkah. Meski kita tidak berada di tempat yang kita inginkan, tetapi kita tidak berada di tempat yang dulu.

Teruslah bergerak maju. Bahkan siput pun bisa mencapai bahtera Nuh karena berjalan dengan tekun!

Tuhan juga belum selesai dengan kita. Bersabarlah dengan-Nya dan dengan diri kita sendiri.

Tuhan Yesus memberkati.

 

Sumber : percayasaja.com | JFS