“Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur. Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yan baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluat dari hatinya.”
Lukas 6:43-45

Kita dapat menilai pohon dari buah yang dihasilkannya. Tidak mungkin buah pisang dihasilkan dari pohon mangga, demikian juga seseorang dinilai dari buah-buah yang dihasilkannya. Mungkin dari penampilan luarnya seolah-olah terlihat baik, tapi hanya dengan melihat buah yang dihasilkan, kita akan benar-benar mengetahui kualitas hidup orang tersebut.

Banyak orang ingin dikenal baik, sehingga mereka membungkus diri mereka sedemikian rupa menjadi sangat rohani dan seakan-akan mencintai Tuhan, tapi nyatanya tidak ada Tuhan dalam hidup mereka; hidup mereka kosong. Seperti halnya juga iblis suka memanipulasi anak Tuhan dengan hal-hal yang menyenangkan dan tampaknya baik, sehingga anak Tuhan mudah tertipu. Oleh karena itu, sangat penting untuk melihat segala sesuatu dari buahnya.

Hanya ahli buah yang mengerti buah yang baik dan enak untuk dikonsumsi. Bapa di surga adalah ahli buah yang sesungguhnya. Dialah yang menilai hidup kita, baik dan buruk hidup kita terlihat jelas di mataNya.

“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.”
Yohanes 15:4

Yesus adalah pokok anggur yang benar. Tinggallah di dalam Yesus dan Yesus ada di dalam kita. Kita akan menjadi ranting dengan Tuhan sebagai pokok atau pohonnya. Sebagai “pohon” yang benar, kita akan menghasilkan buah-buah yang benar. Hanya ketika kita tinggal di dalam Yesus, maka kita menjadi pribadi yang sanggup melawan dosa dan berani menceritakan kebenaran.

 

Sumber : percayasaja.com | Ren