Home Articles Relationship Pentingnya Komitmen dalam Pernikahan

Pentingnya Komitmen dalam Pernikahan

0
718

Pernikahan yang berkenan di hadapan Tuhan adalah pernikahan seumur hidup dan seumur hidup hingga maut memisahkan bukanlah waktu yang singkat. Karena itu sejak awal, pertimbangkan bahwa kamu dan pasangan telah siap untuk menikah, bukan hanya karena cinta atau suka, atau karena tekanan sosial yang mengharuskanmu menikah, melainkan karena telah menerima panggilan menikah dan telah dewasa dan siap untuk berkomitmen seumur hidup. Jangan paksakan pasanganmu jika belum siap untuk menikah, itu sama dengan kamu mengundang neraka dalam kehidupanmu karena ia belum siap untuk menikah.

Hal terpenting dalam pernikahan adalah komitmen, bukanlah perasaan, sebab perasaan dapat berubah. Jika sebelum menikah, kamu mendapati pasanganmu tidak dapat berkomitmen, pikirkan lagi apakah engkau yakin untuk hidup bersamanya seumur hidup. Ingatlah bahwa seumur hidup itu sangat lama!

Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
Efesus 5 : 22-26

Alkitab mengatakan kepada suami untuk mengasihi istri dan istri tunduk kepada suami. Tentu Tuhan tidak tanpa maksud berbicara demikian. Tuhan tahu kecenderungan hati manusia, perasaan manusia mudah berubah. Karena itu Tuhan memerintahkan kepada para suami untuk mengasihi istri dan istri untuk tunduk kepada suami seperti kepada Tuhan.

Jika kamu mengatakan bahwa perasaanmu kepada pasanganmu, entah istrimu atau suamimu, mulai pudar, ingatlah pada komitmen yang telah kamu nyatakan pada Tuhan di altar pernikahan. Dalam perjanjian pernikahan dikatakan untuk saling mengasihi dalam keadaan apapun, dalam suka maupun duka, dalam susah maupun senang, saat kaya maupun miskin. Tidak peduli perasaanmu masih mencintainya atau tidak, kamu sudah berjanji untuk bersamanya selamanya hingga maut memisahkan.

Perjanjian pernikahan tidak bukanlah pernyataan cinta, tetapi pernyataan komitmen untuk bersama-sama hingga maut memisahkan.

Sumber : percayasaja.com | Ren

WhatsApp Support
Shalom kak, Kami menyediakan layanan Konseling dan Doa.