Aktor Hollywood, Denzel Washington menceritakan pengalamannya sebagai seorang Kristen melalui live instagram bersama dengan seorang gembala dari Christian Cultural Center, A.R. Bernard, seorang pendeta yang dikenalnya. Ia menceritakan pengalamannya saat dipenuhi Roh Kudus dan bagaimana itu mengubah hidupnya, bahkan anak-anaknya.

Selama 30 menit durasi live instagram, Washington bercerita kepada Benard bahwa ia memberikan hidupnya untuk Yesus hingga tiga kali. Ia juga pernah mengalami perjumpaan supranatural dengan Tuhan. Ia berkata bahwa ia membatasi Tuhan dalam perjumpaan supranatural itu. Ia mengaku tidak ingin masuk lebih ke dalam hadiratNya.

“Aku dipenuhi Roh Kudus dan itu mengejutkanku. Aku berkata, ‘Tunggu dulu, aku tidak ingin lebih dalam seperti ini, aku masih ingin berpesta,'” kata Washington. Momen itu terjadi pada sekitar tahun 1980 di West Angeles Church of God In Christ.

“Aku pergi ke gereja dengan Robert Townsend dan saat waktunya untuk datang ke altar, aku berkata, ‘Engkau tahu, kali ini aku hanya akan pergi ke sana dan menyerah dan melihat apa yang terjadi.’ Aku pergi ke ruang doa dan berserah dan melepaskan, dan mengalami sesuatu yang tidak pernah kualami sebelumnya seumur hidupku,” cerita pemenang Academy Award tersebut. “Itu sangat supranatural, sekali dalam pengalaman seumur hidup ini yang tidak bisa sepenuhnya aku mengerti pada saat itu.”

Membutuhkan waktu bertahun-tahun hingga akhirnya sang aktor “Unstoppable” itu mendedikasikan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Pada tahun 2017, dalam sebuah interview bersama The Christian Post, Washington menceritakan kesaksiannya.

“Saya berkata sekarang dan saya melakukan apa yang Tuhan katakan untuk kulakukan sejak awal,” dia bersaksi. “Ada seseorang berkata pada saya bahwa saya akan keliling dunia dan berkhotbah kepada jutaan orang. Itu dikatakan ketika saya berusia 20 tahun. Saya pikir itu melalui pekerjaan saya dan itu sudah terjadi.”

Washington juga bercerita bahwa saat ia berusia 59 tahun, ibunya berkata,”‘Denzel, kamu melakukan banyak hal baik. Kamu harus melakukan yang baik dengan cara yang benar dan kamu tahu apa yang aku bicarakan.” Sejak itu, ia tidak minum lagi. Ia menyadari bahwa ia adalah saksi Kristus melalui kehidupannya, buku yang terbuka. “Saya tidak malu dan tidak takut untuk membagikannya!”

Dalam diskusinya dengan Bernard, mentor rohaninya, Washington menjelaskan pengalamannya dengan Roh Kudus menjaganya selama bertahun-tahun dalam ketenaran dan kesuksesannya. Washington juga ingin orang-orang mengetahui bahwa memiliki momen dengan Tuhan seperti yang terjadi kepadanya tidak berarti bahwa hidupnya tidak akan sama lagi.

“Aku mendapatkan momen ini, aku dipenuhi Roh Kudus dan sekarang segala sesuatunya akan indah, tetapi bukan menjadi sempurna. Ke depannya, aku siap untuk menyelamatkan semua orang. Aku memiliki tugas untuk menyelamatkan orang lain.

Bernard juga menceritakan momen saat Washington memanggilnya ketika anak pertamanya, John David Washington, juga mendapatkan pengalaman dipenuhi Roh Kudus. “Kami berdoa, apa yang terjadi terhadap anakku, dapat terjadi juga di semua anak-anak kami.”

Mengenai apa yang terjadi di saat-saat ini, Washington berbagi pemikirannya tentang ketidakadilan rasial. “Saat ini saya berusia 65 tahun, bukan 15 tahun. Saya melihatnya dari perspektif yang berbeda,” katanya. “Banyak cara yang dapat dilakukan sekarang untuk mengekspresikan pendapat mereka.” Menurutnya, mimpi dari Martin Luther King mengenai hitam dan putih yang berjalan beriringan sedang menjadi kenyataan.

 

Sumber : www.christianpost.com