Open Doors merilis 50 negara paling berbahaya untuk orang-orang beragama Kristen tahun 2022 yang dihitung selama periode 1 Oktober 2020 hingga 1 September 2021.

Open Doors sendiri adalah sebuah organisasi misi non-denominasi yang menolong orang-orang yang hidup dalam penindasan atau penganiayaan. Mereka sering terlibat untuk menolong korban penganiayaan, terutama yang beragama Kristen.

Sejak Open Doors memulai pelayanannya pada tahun 1992, Korea Utara selalu menduduki peringkat teratas dalam daftar ini. Namun, sejak Afganistan diambil alih oleh Taliban pada Agustus lalu, orang-orang percaya di Afganistan harus meninggalkan negara mereka. Mereka kehilangan harta mereka, gereja-gereja juga ditutup.

“Sebelum Taliban, keadaan memang tidak terlalu bagus, tetapi itu cukup,” ungkap salah seorang penduduk yang dievakuasi. “Saat ini, orang-orang Kristen hidup dalam ketakutan, secara rahasia, benar-benar di bawah tanah.”

Sepuluh negara teratas bagi menjadi pengikut Kristus adalah Afganistan, Korea Utara, Somalia, Libya, Yaman, Eritrea, Nigeria, Pakistan, Iran dan India. Daftar ini berdasarkan kebebasan beragama di mana agama mayoritas yang sangat menekan agama minoritas.

Meski Korea Utara menduduki peringkat teratas setelah Afganistan, Korea Utara bukanlah negara teratas yang melakukan penganiayaan. Kebebasan beragama yang membuat Korea Utara menduduki peringkat atas dalam daftar.

Sejak kudeta yang dilakukan oleh militer terhadap pemerintahan, Myanmar naik 6 peringkat ke peringkat 12. Indonesia juga naik ke peringkat 28 setelah sebelumnya berada di peringkat 47 setelah sebelumnya terjadi dua serangan dan pembantaian dari Islam radikal, meskipun pemerintah menindak keras terhadap kejadian ini.

Sejak pertama kali masuk dalam daftar di tahun 2020, Nigeria mendapatkan perhatian spesial dari Open Doors. Serangan dari kelompok teroris Boko Haram membawa Nigeria menduduki peringkat teratas.

“Jika kamu seorang Kristen di Nigeria, hidupmu akan selalu dalam bahaya,” kata orang Kristen di Nigeria bernama Manga. “Tapi kita tidak punya tempat untuk pergi, kita tidak memiliki pilihan.” Manga sendiri adalah korban dari penganiayaan oleh Boko Haram yang telah memenggal kepala ayahnya.

Sepuluh negara teratas dengan tingkat penganiayaan tertinggi di dunia adalah Nigeria, Pakistan, India, Republik Afrika Tengah, Republik Kongo, Mozambik, Kamerun, Afganistan, Mali, dan Sudan Selatan.

Sepuluh negara teratas dengan tingkat pembunuhan tertinggi di dunia adalah Nigeria, Pakistan, Burkino Faso, Republik Demokratik Kongo, Mozambik, Republik Afrika Tengah, Kamerun, Tanzania, dan Indonesia.

Meski orang-orang Islam radikal yang terbanyak melakukan penganiayaan dan pembunuhan, Open Doors mencatat bahwa pandemi COVID-19 juga turut menjadi kontrol termudah terhadap layanan ibadah, seperti yang terjadi di Cina dan beberapa negara lain. Cina banyak menutup gereja-gereja, apalagi saat masa pandemi kemarin.

Sepuluh negara teratas dengan penyerangan gereja terbanyak di dunia adalah China, Nigeria, Bangladesh, Pakistan, Qatar, Republik Central Afrika, Burkino Paso, Mozambik, Burundi, Angola.

Berikut adalah daftar lengkap 50 negara paling berbahaya untuk orang-orang Kristen:

1. Afghanistan

2. Korea Utara

3. Somalia

4. Libya

5. Yemen

6. Eritrea

7. Nigeria

8. Pakistan

9. Iran

10. India

11. Arab Saudi

12. Myanmar

13. Sudan

14. Irak

15. Syria

16. Maldives

17. China

18. Qatar

19. Vietnam

20. Mesir

21. Uzbekistan

22. Algeria

23. Mauritania

24. Mali

25. Turkmenistan

26. Laos

27. Maroko

28. Indonesia

29. Bangladesh

30. Colombia

31. Nigeria, CAR

32. Burkino Paso

33. Nigeria

34. Bhutan

35. Tunisia

36. Oman

37. Kuba

38. Ethiopia

39. Yordania

40. DRC

41. Mozambique

42. Turki

43. Mexico

44. Cameroon

45. Tajikistan

46. Brunei

47. Kazakhstan

48. Nepal

49. Kuwait

50. Malaysia

Sumber : christianitytoday