Seperti tahun-tahun sebelumnya, akan ada banyak hal yang akan kita hadapi. Pandemi belum berakhir. Dunia juga terus berkembang dan kita pun juga dituntut untuk beradaptasi dengan perubahan dunia yang tidak ada habisnya.

Di tahun yang baru ini, ada empat komitmen yang perlu kita pegang untuk menghadapi tahun yang baru:

Kalau Berhasil Jangan Sombong

Kesombongan merupakan hal yang sangat berbahaya. Kesombongan menutup pikiran kita terhadap hal-hal yang perlu kita pelajari. Kita merasa kita mampu, kita sudah hebat sehingga kita merasa tidak perlu belajar. Kesombongan menjatuhkan banyak pemimpin, menghancurkan pernikahan, bahkan memecah belah bangsa. Jika kita diberi kesuksesan, kita rayakan dengan ucapan syukur pada Tuhan serta berterima kasih kepada mereka yang telah mendukung kita, bukan dengan kesombongan. Lawan kesombongan adalah kerendahan hati. Mari kita menerima kesuksesan dengan kerendahan hati.

Kalau Gagal Jangan Kecil Hati

Kegagalan adalah peristiwa, bukan pribadi. Yang gagal adalah proyeknya, tapi kita sendiri bukanlah orang gagal. Kegagalan merupakan peristiwa saat ini, tapi kita bisa sukses di kemudian hari. Dengan kegagalan, kita belajar akan kerendahan hati. Dengan kegagalan, kita belajar untuk sabar dan fleksibel. Sukses tentu menyenangkan, namun kegagalan adalah saat untuk kita belajar. Kegagalan juga membuat kita menyadari bahwa hidup tidak bisa kita jalani sendiri, kita membutuhkan Tuhan dan orang lain.

Kalau Kurang, Kita Belajar

Selalu ada orang yang di atas kita, seperti pepatah mengatakan “di atas awan, selalu ada awan.” Selalu ada orang yang lebih tahu, lebih bijak, lebih sabar, lebih kaya dan lain sebagainya. Kurang bukanlah alasan untuk kita menjadi minder, melainkan mejadi alasan untuk kita belajar. Setiap orang yang kita temui, memiliki sesuatu yang berharga untuk kita pelajari. Kita bisa belajar dari keberhasilannya, maupun kegagalannya. Tahun ini kita akan menjumpai banyak hal yang belum pernah kita jumpai sebelumnya. Ini juga menjadi kesempatan bagi kita untuk belajar.

Kalau Lebih, Mari Berbagi

Pandemi masih berlangsung. Bahkan sejak akhir tahun lalu, varian Omicron mulai masuk ke negara kita. Dampak dari pandemi masih terasa di berbagai kalangan. Tahun ini bisa saja menjadi tahun yang sulit untuk kita, maupun orang-orang di sekitar kita. Ada masalah keluarga, terkena penyakit, belum mendapat pekerjaan dan lain sebagainya. Mari belajar untuk peka dan mendukung mereka dengan apa yang kita miliki. Mendukung mereka bukan hanya tentang uang, tetapi juga perhatian, doa dan lain sebagainya.

 

Sumber : Esther Idayanti