Home Articles Zoom Ketaatan yang Ditunda adalah Ketidaktaatan

Ketaatan yang Ditunda adalah Ketidaktaatan

0
309

“Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu” (Mazmur 119:60).

Alkitab penuh dengan instruksi kehidupan. Itulah yang disebut perintah Tuhan. Dia ingin kita mematuhi perintah-Nya dengan segera dan dengan sepenuhnya. Bayangkan jika orang tua kita menyuruh kita melakukan sesuatu dan kita menjawab, “Aku pikir-pikir dulu.” Bukankah akan ada konsekuensinya? Kenyataannya, itulah yang orang-orang lakukan kepada Tuhan sepanjang waktu. Tuhan menyuruh kita mengerjakan sesuatu, tetapi jawab kita, “Aku pikir-pikir dulu.” Ketahuilah, kita tidak punya otoritas seperti itu.

Ketika Sang Pencipta alam semesta ini menyuruh kita melakukan sesuatu, itu artinya Dia mengharapkan kita melaksanakannya, sekarang juga.

Setiap orang tua pasti tahu bahwa ketaatan yang ditunda adalah ketidaktaatan. Tuhan juga ingin kita mematuhi perintah-Nya sepenuhnya. Kita tidak bisa memilih-milih, membuat daftar perintah yang akan kita ikuti dan yang tidak. Ketaatan yang setengah-setengah adalah ketidaktaatan.

Alkitab berkata, “Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu” (Mazmur 119:60). Itu artinya kita tidak berhenti sejenak untuk mempertanyakan perintah Tuhan sebelum kita melaksanakannya. Taatilah dulu, dan cari tahu maksud Tuhan nanti. Sebab sesungguhnya, kita tidak akan pernah sepenuhnya memahami banyak perintah Tuhan sampai kita mematuhinya terlebih dahulu. Dalam banyak kasus, ketaatan kitalah yang membuka pemahaman kita.

Jadi, apa yang Tuhan telah perintahkan untuk kita kerjakan yang belum kita laksanakan hingga sekarang? Apa yang kita tunggu? Kerjakanlah apa yang Dia perintahkan.

Tuhan peduli dan paling tahu apa yang terbaik buat kita.

Tuhan Yesus memberkati.

 

WhatsApp Support
Shalom kak, Kami menyediakan layanan Konseling dan Doa.