Saat perhelatan Oscar 2022, terjadi sebuah insiden yang mengejutkan banyak orang, di mana Will Smith naik ke panggung dan menampar Chris Rock yang akan membacakan pemenang nominasi Film Dokumenter terbaik. Banyak orang yang mengira bahwa insiden tersebut merupakan gimmick atau sudah dirancang oleh penyelenggara acara. Namun, ketika Denzel Washington menghibur Will Smith, perkiraan tersebut berubah menjadi kejadian tersebut sungguh tidak terduga. Will Smith pun meminta maaf saat membawakan pidato kemenangannya sebagai aktor terbaik.

Tamparan Will Smith kepada Chris Rock tersebut disebabkan lelucon yang dibawakan Chris Rock sebelum membacakan pemenang nominasi. Chris Rock membuat lelucon mengenai Jada Pinkett Smith, istri Will Smith, yang datang menemani sang suami dengan kepala plontos akibat penyakit autoimun yang ia derita.

Jada Pinkett Smith menderita penyakit autoimun alopecia, di mana tubuh menyerang folikel yang menjadi tempat bertumbuhnya rambut. Penyakit ini membuat rambut rontok lebih dari yang seharusnya. Normalnya, rambut manusia rontok 50-100 helai setiap harinya, tetapi pada penderita alopecia, rontoknya melebihi 100 helai. Namun demikian, tidak semua orang alopecia mengalami kebotakan menyeluruh, ada juga yang hanya sebagian atau bahkan di seluruh tubuh.

Alopecia dapat diwaspadai ketika terjadi kebotakan berpola bulat pada satu atau beberapa tempat yang tadinya ditumbuhi rambut.

Hal ini ada yang bersifat sementara, tapi bisa juga menjadi permanen. Alopecia juga bisa mempengaruhi kuku. Kuku penderitanya akan menjadi lebih rapuh dan berwarna kemerahan. Kuku juga memiliki garis putih dengan permukaan yang tipis dan kasar. Saat terjadi kebotakan, bisa disertai sensasi rasa terbakar atau gatal pada kulit kepala.

Jika keluarga memiliki riwayat penyakit yang sama, bisa menumbuhkan resiko terkena penyakit ini karena alopecia dapat diturunkan secara genetik. Penderita diabetes juga rentan dengan penyakit alopecia. Usia juga mendorong terjadinya kebotakan. Biasanya terjadi pada usia 50 tahun ke atas, namun bisa juga terjadi di usia dini. Pada wanita biasanya terjadi setelah memasukki masa menopause. Stres dan depresi juga dapat memicu terjadinya kebotakan meski tidak memiliki riwayat genetik alopecia.

Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
Amsal 17:22

Kita kembali diingatkan untuk senantiasa bersukacita. Bersukacita bukan berarti hidup tanpa masalah, tetapi dalam keadaan apapun kita bisa senantiasa bersukacita karena kita percaya Tuhan beserta kita dan selalu ada bersama dengan kita. Mari kita menyerahkan kehidupan kita sepenuhnya dalam tangan Tuhan dan biarkan Tuhan menjadi pemimpin atas hidup kita.

 

Sumber : berbagai sumber