Menjelang hari raya Natal, Kementrian Agama akan mengeluarkan aturan untuk merayakan Natal di masa pandemi guna mencegah penyebaran virus COVID-19. Menteri Agama Fachrul Razi mengingatkan rumah ibadah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, yaitu mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
“Sudah kami rapatkan, untuk dirumuskan bersama Bimas Kristen dan Bimas Katholik,” kata Razi menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers perkembangan pemulihan ekonomi di Kantor Presiden, Rabu 25 November 2020, yang disiarkan melalui Youtube Channel Sekretariat Presiden. Ia juga menambahkan bahwa ia berharap aturan tersebut segera terbit paling lambat akhir minggu ini.
Ia mengatakan bahwa himbauan yang dikeluarkan oleh Kementrian Agama tidak berbeda jauh dengan perayaan hari agama lain yang ada di Indonesia, seperti saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha yang lebih dulu dirayakan oleh umat Islam. Karena menurutnya, kondisinya tidak jauh berbeda, apapun agamanya.
“Pada dasarnya, mirip saja dengan yang lalu. Kalau di rumah ibadah betul-betul kami garis bawahi, jangan berkerumun, jaga jarak, cek kesehatan dan lainnya. Itu semua sama saja,” katanya.
Menurutnya, yang menjadi masalah adalah tradisi untuk pulang ke kampung halaman masing-masing atau mudik di momen hari raya, apalagi momen Natal memiliki libur yang dapat dikatakan cukup panjang karena dilanjutkan dengan tahun baru. Karena itu, Kementrian Agama akan mengeluarkan aturan terkait libur akhir tahun ini.
“Pada dasarnya, ibadah agama apapun, setiap hari libur pasti orang berbondong-bondong mudik. Jadi yang terkait dengan mudik, kami garisbawahi sama saja dengan saat mudik Idul Fitri atau Idul Adha,” imbuhnya.
Akhir tahun ini tentu akan terasa berbeda karena pandemi masih berlangsung. Bahkan beberapa perusahaan memotong waktu libur karyawan untuk mencegah karyawannya berpergian. Di manapun kita berada dan walaupun berada dalam kondisi pandemi yang segalanya serba tidak pasti, mari kita tetap berdoa dan penuh pengharapan akan Kristus Yesus. Biarlah damai sejahtera dan sukacita Natal tetap memenuhi hati kita.
Sumber : berbagai sumber | percayasaja.com
