Penyanyi pop populer Justin Bieber mengumumkan bahwa ia harus menunda rangkaian Justice World Tour yang akan digelar di beberapa kota harus dibatalkan atau ditunda. Penundaan tersebut harus dilakukan oleh penyanyi asal Kanada tersebut karena ia mengalami sindrom Ramsay Hunt yang membuat setengah wajahnya mengalami kelumpuhan.

“Aku tak percaya harus berkata seperti ini. Aku telah melakukan banyak hal untuk menyembuhkan penyakitku, tetapi sakitku ini semakin parah,” kata suami Hailey Baldwin tersebut.

Dalam video yang diunggahnya melalui media sosial instagram, Justin menunjukkan keadaan sisi kanan wajahnya yang tidak bisa digerakkan. Ia kesulitan untuk makan, bahkan berkedip atau tersenyum. Justin juga menyampaikan bahwa sindrom tersebut menyerang saraf telinganya juga, sehingga sulit baginya untuk tetap melakukan konser.

Justin juga berkata bahwa kondisinya baik-baik saja. Ia tidak tahu berapa lama proses penyembuhan, tetapi ia menyatakan bahwa ia berharap dan percaya pada Tuhan bahwa ini terjadi karena suatu alasan.

“Kondisi saya akan baik. dan saya berharap dan percaya kepada Tuhan dan saya percaya ini terjadi untuk suatu alasan. Saya belum yakin apa artinya saat ini, tetapi di masa-masa ini saya akan istirahat dan saya mencintai kalian,” kata Justin.

Sindrom Ramsay Hunt berbeda dengan bell’s palsy. Meski sama-sama menyebabkan kelumpuhan pada wajah, sindrom Ramsay Hunt sebenarnya disebabkan oleh komplikasi herpes zoste.

Penyebab utamanya adalah infeksi oleh virusĀ varicella-zosterĀ yang juga menyebabkan cacar api dan cacar air. Virus ini menginfeksi saraf wajah yang terletak dekat telinga bagian dalam sehingga mengalami iritasi dan pembengkakan yang menyebabkan kelumpuhan pada wajah.

Sindrom ini juga bisa terjadi setelah penderita mengalami cacar dan sembuh, tetapi masih memiliki virus tersisa di dalam saraf yang berada dalam fase “tertidur.” Virus ini dapat aktif kembali dalam beberapa tahun yang menyebabkan gejala sindrom Ramsay Hunt, terutama jika imun tubuh sedang turun.

Bermula dari munculnya ruam kulit yang terasa sakit di sekitar telinga, wajah atau mulut. Ruam kemerahan tersebut bisa juga berbentu bintil-bintil berisi cairan di dalam dan sekitar telinga yang membuat penderita bisa mengalami gangguan pendengaran.

Selain mengalami ruam kemerahan tersebut, sindrom ini juga membuat wajah tidak bisa digerakkan atau mengalami kelumpuhan. Salah satunya sulit menutup salah satu mata dan mengalami perubahan pada indera pengecap atau bahkan kehilangan kemampuan mengecap makanan. Penderita juga mengalami vertigo.

Pengobatan yang dilakukan dengan cepat dapat mengurangi risiko komplikasi yang dapat menyebabkan lemahnya otot wajah. Pengobatan yang terlambat bisa menyebabkan hilangnya pendengaran secara permanen.

 

Sumber : berbagai sumber