“Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.” (Yesaya 55:8-9)

 

Mungkin sudah berkali-kali kita mendoakan sesuatu, tetapi Tuhan tidak menjawabnya seperti yang kita inginkan atau kita merasa Dia tidak menjawabnya sama sekali. Apakah itu berarti doa kita tidak bekerja?

Tidak, karena sesungguhnya kita sudah begitu sering mengalami mujizat doa. Apakah itu berarti Tuhan tidak baik? Tidak, Tuhan itu baik, baik kita sedang mengalami rasa sakit atau tidak. Apakah itu berarti kita harus berhenti berdoa? Tidak! Tuhan bukanlah mesin penjual otomatis, dan doa bukanlah obat penghilang rasa sakit. Dia tidak menjamin kita hidup tanpa rasa sakit dan luka.

Ketika kita terluka, dan kita berdoa tetapi tidak melihat jawabannya, janganlah menyerah.

Tugas kita adalah untuk tetap berdoa dan tetap percaya kepada Tuhan, karena semua yang Dia lakukan dan izinkan terjadi dalam hidup kita akan Dia gunakan untuk mendatangkan kebaikan. Dia adalah Bapa yang teramat baik, bahkan ketika kita tengah terluka atau sakit hati.

Ketika dokter melakukan operasi atas kita, tentu itu akan menyebabkan rasa sakit. Tetapi, jika operasi tersebut menyelamatkan hidup kita, tentunya kita tidak akan berkata dokter itu buruk, kita memahami bahwa pekerjaan yang menyiksa itu telah menyelamatkan hidup kita.

Ketika Tuhan tidak segera mengakhiri rasa sakit kita, sesungguhnya Dia sedang berkata kepada kita, “Rasa sakit ini mungkin begitu menyiksa. Tetapi kasih karunia-Ku tidak akan pernah habis untukmu.”

Kita mungkin mengalami banyak luka dalam hidup kita. Dan, nyatanya, hampir semua hal yang kita pelajari dalam kehidupan, kita dapat melalui rasa sakit dan luka. Itu karena Tuhan lebih tertarik untuk menjadikan kita sebagai seseorang yang berkarakter daripada menjadikan kita nyaman. Bila kita tidak pernah mengalami rasa sakit atau kesulitan dalam hidup, maka kita tidak akan pernah bertumbuh menjadi dewasa. Kita tidak akan menyadari bahwa Tuhanlah satu-satunya yang kita butuhkan sampai kita berada dalam pergumulan.

Tuhan ingin kita mengalami kebaikan dalam hidup, bahkan lebih dari yang kita minta. Apakah kita akan mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya?

Tuhan lebih tertarik untuk menjadikan kita sebagai pria atau wanita yang berkarakter daripada membuat kita nyaman.

Tuhan Yesus memberkati.

 

SUmber : percayasaja.com | JFS