“Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.” (Yesaya 55:8).
Hidup ini penuh dengan gangguan. Kadang kita punya rencana besar untuk karier, untuk keluarga, atau untuk pelayanan kita, tetapi Tuhan membawa hidup kita ke arah yang berbeda. Ketika rencana kita dan rencana Tuhan tidak sejalan, seringkali kita mencoba berjalan sendiri. Kemudian segala sesuatunya justru semakin bertambah buruk.
Tanya saja pada Yunus. Dia belajar dari kesalahannya tentang cara merespons ketika rencana Tuhan dan rencananya tidak sejalan. Tuhan menyuruh Yunus untuk memperingatkan orang-orang Niniwe untuk bertobat dari cara hidup mereka. Tetapi Yunus melarikan diri dari Tuhan dan akhirnya ditelan oleh seekor ikan besar. Namun walaupun begitu, Tuhan tetap menyelamatkannya.
Kemudian Yunus melaksanakan apa yang Tuhan perintahkan, tetapi ketika orang-orang Niniwe bertobat dan Tuhan tidak jadi menghukum mereka, Yunus pun menjadi sangat kesal. Maka Tuhan memberi Yunus sebuah pelajaran. Tuhan menumbuhkan sebuah pohon jarak untuk menaungi Yunus. Lalu Dia mengirimkan seekor ulat untuk menyerang pohon itu hingga layu. Keesokan harinya, matahari bersinar terik dan panasnya menyakiti kepala Yunus, dia pun mengungkapkan rasa frustasinya kepada Tuhan. Saat itulah Tuhan mengingatkan Yunus tentang empat kebenaran yang harus ia ingat ketika apa yang kita rancangkan tidak sesuai dengan rancangan Tuhan.
Tuhan dapat melihat hal-hal yang tidak dapat kita lihat.
Tuhan dapat melihat masa lalu dan masa kini dan masa depan pada waktu bersamaan. Tuhan yang menciptakan waktu, sehingga Dia tidak bergantung pada waktu.
Tuhan baik kepada kita bahkan ketika kita sedang kesal.
Kita mungkin sedang berjalan ke arah yang berlawanan dari jalan Tuhan, ketahuilah Dia tetap memberi kita perlindungan. Tuhan tetap memberikan kita penghiburan, sebab memang begitulah sifat Tuhan. Dia mengasihi kita bahkan ketika tidak ada yang mengasihi kita.
Tuhan mengendalikan setiap detail kehidupan kita.
Rencana kita tidak gagal secara kebetulan. Tuhan punya tujuan atas segala hal dalam hidup kita. Yunus menunjukkan kepada kita bahwa Tuhan menggunakan yang besar (ikan besar) dan yang kecil (ulat) untuk membimbing hidup kita, tetapi Dia memegang kendali atas segalanya.
Tuhan ingin kita fokus pada apa yang kekal.
Sebagian besar kekhawatiran kita akan berakhir besok. Tuhan ingin Yunus peduli pada keselamatan orang Niniwe, bukan pada pohon yang mati keesokan harinya. Dan yang terpenting dari semuanya, fokuslah untuk merenungkan Firman Tuhan dan membawa orang-orang masuk ke dalam keluarga-Nya.
Hanya karena rencana kita tidak berjalan seperti yang kita inginkan, bukan berarti Tuhan tidak terlibat dalam setiap langkah yang kita ambil. Mintalah supaya Tuhan membantu kita untuk melihat tangan kasih-Nya di setiap rencana gagal kita, dan percayalah pada kebaikan-Nya ketika Dia menunjukkan kita jalan untuk mengambil langkah selanjutnya.
Tuhan Yesus memberkati.
Sumber : percayasaja.com | JFS