Pangeran Philip, Duke of Edinburgh baru saja meninggal pada hari Jumat di usia ke 99 tahun, 2 bulan sebelum ulang tahunnya ke 100.

Ternyata, Pangeran Philip pernah membujuk istrinya, Ratu Elizabeth II, untuk berbicara lebih banyak tentang iman Kristennya saat siaran Natal pada tahun 2000. Hal itu diungkapkan oleh pemimpin gereja yang dekat dengan Pangeran.

“Pangeran Philip adalah seorang yang benar-benar mendorong ratu untuk berbicara mengenai imannya di siaran Natal, “ungkap Rev. Prof. Ian Bradley, yang saat itu diundang menjadi pendeta tamu pada acara tersebut. Ia bercerita Ratu berbicara dengan menyentuh dan kuat tentang imannya dan bagaimana itu mempengaruhinya.

“Penonton memberikan respon positif saat itu,” katanya. “Dan… itu karena Philip yang membujuk ratu untuk bercerita lebih tentang imannya. Ia berkata, ‘kau harus membicarakan hal ini.'”

Bradley juga mengungkapkan bahwa Pangeran Philip tertarik dengan teologi.

“Ia akan menulis khotbah yang disampaikan dengan detail. Ia sangat tertarik di teologi. Ia memiliki pengetahuan yang luar biasa tentang Alkitab. Ia akan bertanya tentang Alkitab saat makan siang, bertanya tentang khotbah yang kau sampaikan dan ia benar-benar membuatmu bersemangat. Saya sangat takjub dengan pengetahuan Alkitabnya.”

Pada buku yang dirilisnya pada tahun 2016, The Servant Queen and the King She Serves, menjelang ulang tahunnya ke 90, Ratu mengingat bagaimana peran Yesus dalam hidupnya.

“Saya telah – dan tetap – sangat berterima kasih kepada Anda atas doa-doa Anda dan kepada Tuhan atas cintanya yang teguh,” tulis ratu dalam kata pengantar untuk The Servant Queen and King She Serves. “Saya benar-benar telah melihat kesetiaan-Nya.”

Mark Greene, direktur eksekutif dari London Intitute for Contemporary Christianity yang merupakan co-author dari buku tersebut, mengatakan bahwa pada saat itu ratu telah menunjukkan penyerahannya kepada Kristus.

“Saat saya menulis buku ini dan membicarakannya dengan teman-teman, keluarga yang tidak mengenal Yesus, kepada tukang cukur Yahudi saya, saya terkejut betapa sangat tertariknya mereka untuk menemukan lebih banyak tentang iman Ratu,” kata Greene.

“Sang Ratu telah melayani kami lebih dari setengah hidupnya, dengan konsistensi karakter yang luar biasa, perhatian terhadap orang lain dan penyerahannya pada Kristus. Semakin saya membaca apa yang dia tulis dan berbicara dengan orang yang mengenalnya, semakin jelas itu.”

 

 

Sumber : christianpost.com