Hati kita adalah manusia batiniah kita. Hati kita adalah pusat kehidupan jiwa dan roh kita. Apa yang terjadi jika hati kita menjadi “sakit”?? Kehidupan kita pun menjadi sakit. Sayangnya dunia dengan segala nilai-nilai di dalamnya merusak hati anak-anak Tuhan, membuat mereka tidak sadar bahwa hati mereka menjadi sakit. Ketika seseorang tidak sadar bawa dirinya sedang sakit, penyakit itu akan menjadi kronis dan menggerogoti hidupnya. Hingga dalam jangka waktu yang singkat saja, orang tersebut dapat mengalami “kematian”. Sebuah hati yang sakit akan menyakitkan hidup kita, maka mari kita merenungkan kondisi hati kita: Apakah hati kita sedang sakit?

Hati yang sakit memiliki perasaan minder.

Perasaan minder menunjukkan bahwa kita tidak percaya diri kita mampu, diri kita bisa mengatasi sesuatu. Hati yang sakit akan dan selalu memiliki perasaan seperti ini. Perasaan minder ini yang akhirnya membuat mereka menjadi tidak aman dalam segala aspek kehidupannya. Hati yang minder akan berpikir “saya tidak bisa” atau “saya bukan apa-apa”. Penyakit hati ini menyerang area gambar diri anak Tuhan, membuat mereka tidak mengalami pertumbuhan dalam banyak aspek, sulit memiliki hubungan dengan orang lain, dan mereka sulit mengenal kemampuan diri mereka sendiri.

Hati yang sakit menghindar dari masalah dan tanggungjawab

Pernah bertemu dengan orang yang selalu meninggalkan masalah atau tanggungjawab? Ini adalah salah satu ciri hati yang sakit. Orang ini selalu tidak pernah bisa berhadapan dengan masalah yang menimpanya. Bahkan parahnya, dia seringkali meninggalkan apa yang dipercayakan kepadanya saat masalah datang menghampirinya. Ketika dihadapkan dengan masalah, dia akan merasa bahwa “saya tidak akan bisa menyelesaikan masalah ini” dan memilih untuk meninggalkannya tanpa penyelesaian. Orang dengan penyakit hati seperti ini sulit untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain, kehidupannya tidak bertumbuh, dan hanya akan terus berputar dalam masalah demi masalah yang menimpanya.

Hati yang sakit memiliki perasaan tidak aman

Hati yang “tidak aman” adalah ciri selanjutnya dari hati yang sakit. Dunia yang semakin banyak tuntutan akan kebutuhan, gaya hidup, dan pemenuhan diri secara tidak langsung merusak cara pandang anak Tuhan dalam menjalani kehidupan mereka. Orang dengan penyakit ini akan selalu memiliki kecenderungan untuk kuatir dalam berbagai hal. Karena kekuatiran itu, mereka akan dengan mudahnya menggantungkan rasa aman mereka pada hal yang salah. Tidak heran banyak anak Tuhan yang merasa aman ketika mereka menjadi kaya secara materi, memiliki jabatan setinggi-tingginya, dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan penerimaan, pengakuan, dan penghargaan. Penyakit hati ini menyebabkan banyak anak Tuhan yang tidak pernah puas dalam mengejar pencapaian-pencapaian dunia. Hati mereka tidak akan pernah puas, karena hanya kasih Tuhan-lah yang mampu memuaskan hati kita.

Hati yang sakit selalu mempertanyakan kasih orang lain

Orang dengan hati yang sakit tidak percaya bahwa ada “kasih yang tulus”. Mereka akan sulit percaya kalau ada orang yang mengasihinya. Cara pandang dunia yang mengajarkan bahwa segala sesuatu harus ada timbal baliknya, demikian juga dengan kasih. Tetapi hukum kasih yang Tuhan ajarkan kepada kita berbicara sebaliknya. Tuhan mengajarkan kita untuk mengasihi Tuhan dan sesama kita dengan segenap hati. Hati yang tercemar dengan dunia tentang “kasih yang bersyarat” ini yang menjadi penyakit di hati. Orang yang memiliki hati seperti ini biasanya tidak memiliki hubungan jangka panjang dengan orang lain, mudah mencurigai kasih yang orang berikan kepadanya, dan tidak mudah percaya pada kebaikan dan kasih Tuhan. Pemahaman tentang kasih yang salah ini akhirnya membuat orang dengan penyakit hati ini cenderung tidak mempercayai Tuhan. Dia juga memiliki kecenderungan untuk mengerjakan segala sesuatu dengan kekuatannya sendiri.

Sudah cek hatimu? Apakah kamu mengalami ciri-ciri “hati yang sakit”?  Pada dasarnya sebuah hati yang “sakit” lahir dari masa lalu dan hidup yang “sakit”. Kita tidak dapat mengubah masa lalu, tetapi kita bisa mengubah dan memperbaharui hati kita dengan kebenaran dari Tuhan. Rasakan, alami, dan nikmati kasih Tuhan dalam hidup kita. Serahkan hati kita yang sakit kepada Tuhan, dan minta Tuhan berikan pembaharuan hati dan metanoia dalam cara pikir kita. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan! Dia adalah Jehovah Rapha – Tuhan adalah penyembuh kita. Kesembuhan kita dimulai dari keterbukaan kepada Tuhan dan biarkan Dia yang memulihkan kita dengan kasihNya.

Tuhan Yesus Memberkati