Berenang di kolam renang milik Drew Barrymore, berlibur di rumah Diane Keaton, pergi ke Grammy Awards atau mengguncangkan Paris Washion Week. Hal-hal ini merupakan sebuah gaya hidup dari seorang perancang busana kenamaan Becket Cook. Ia sangat mencintai hal itu hingga suatu hari, tiba-tiba ia tidak mencintainya lagi.

Baru-baru ini ia membagikan sebuah momen yang luar biasa dalam hidupnya melalui sebuah buku berjudul A Change of Affection: A Gay Man’s Incredible Story of Redemption.

Becket Cook adalah seorang perancang busana yang telah memiliki nama di dunia fashion. Ia telah bekerja sama dengan beberapa selebriti dan supemodel. Dia juga secara terbuka telah menyatakan diri sebagai seorang gay.

Ia menyatakan, dari semua kesuksesan dan pencapaiannya, itu masih tidak cukup.

“Jadi saya menghadiri pekan mode dan saya pergi ke semua pertunjukan dan banyak pesta,” kenangnya. “Dan aku berada di sebuah pesta suatu malam dan aku hanya melihat kerumunan dan aku berpikir, ‘Aku tidak bisa melakukan ini lagi. Ini tidak akan menyelesaikannya lagi.'”

Dalam bukunya, Cook bercerita bagaimana Tuhan membalikkan identitasnya dan membawanya ke dalam sebuah kedamaian dan kebebasan yang tidak pernah ia pikir itu mungkin.

Pada sebuah wawancara bersama The 700 Club Friday, ia berbagi cerita memilukan. Ia dilecehkan secara seksual oleh ayah seorang teman ketika dia berusia 10 tahun. Dia menjelaskan bahwa hanya seorang teman yang ia beritahu mengenai serangan itu, tetapi tidak ada orang lain.

“Saya tidak memberitahu kepada orang tua karena saya tahu ayah saya akan membunuhnya,” katanya. “Ayah saya adalah seorang pengacara yang hebat di Texas dan aku seperti, ‘Aku tidak ingin ayahku pergi ke penjara karena ini.'”

“Saya tidak ingin orang lain tahu,” kata Cook. “Itu adalah sebuah pengalaman yang sangat memalukan dan saya tidak ingin orang lain tahu.”

Ketika ditanya apakah pengalaman itu mempengaruhi seksualitasnya beberapa tahun kemudian, ia menjawab, “Untuk beberapa tahun, hidup sebagai seorang gay, aku tidak pernah berpikir itu mempengaruhiku. Aku seperti menolak bahwa itu mempengaruhiku karena aku tidak ingin identitas seksualku sebagai seorang gay dihubungkan ke malam yang mengerikan, aneh dan menjijikkan itu.”

“Namun setelah saya menjadi seorang Kristen, saya menyadari bahwa malam itu memiliki dampak besar terhadap seksualitas saya, dan bagaimana saya berakhir,” Cook melanjutkan.

Dia menceritakan bahwa ia berakhir sebagai seorang gay setelah ia menyelesaikan kuliahnya. Orang tuanya juga tidak mempermasalahkan hal itu.
“Saya adalah anak bungsu dari delapan bersaudara, jadi mereka seperti, ‘Oh, kamu gay? Ok,'” ujarnya sambil tertawa. “Orang tua saya beragama Kristen dan mereka percaya bahwa itu adalah dosa. Tetapi mereka baik-baik saja akan hal itu.”

Cook berkata saat tinggal di Los Angeles, ia menjalin hubungan yang serius dengan lima orang pria yang berbeda. Namun, dalam hatinya, ia merasa mati.

Ia bercerita saat acara after-party Fashion Week di Paris pada bulan Maret 2009. “saya memandangi kerumunan dan berpikir, ‘Ini bukan. Ini bukan arti hidup. Apa yang akan kulakukan dengan sisa hidupku?'” tanyanya pada dirinya sendiri.

Hingga pada suatu hari, ia melihat seorang membawa Alkitab saat menikmati kopi di cafe favoritnya. Pada saat itulah, ia dan sahabatnya kemudian mengobrol dengan mereka dan mereka mengundangnya ke gereja.

“Aku bertanya pada mereka, ‘Apa yang gerejamu percaya mengenai homosexual?’ dan mereka menjawab, ‘Yah, kami percaya itu adalah dosa.'”

Kemudian Cook pergi ke gereja pada hari Minggu itu dan ia mengingat bahwa semua yang dikatakan pendeta dari Roma pasal 7 itu begitu menembus pikiran dan hatinya dan ia seperti berada di ujung kursinya selama khotbah berlangsung.

“Setelah khotbah, seorang pria di gereja mendoakan saya. Saya kembali ke tempat duduk saya dan saya memproses semua firman, lagu-lagu penyembahan dan semuanya,” katanya. “Lalu kemudian Roh Kudus memenuhi saya. Dan seakan-akan Tuhan seperti, “Aku Tuhan. Yesus adalah anakKu. Surga itu nyata. Neraka itu nyata. Alkitab adalah kebenaran. Kamu sekarang masuk dalam KerajaanKu. Selamat datang!'” kemudian ia menangis.

“Itu seperti sebuah tirai pemisah dan aku dapat melihat kebenaran untuk pertama kalinya dalam hidupku,” ia menjelaskan. “Aku tahu arti kehidupan untuk pertama kalinya dalam hidupku.”

Cook menceritakan bahwa ia mengerti siapa dirinya pada saat itu. Menjadi seorang gay bukanlah siapa dirinya.

“Itu sudah selesai,” ia menutup ceritanya. “Aku sudah selesai dengan itu.”

Setiap kita dapat kembali kepada kebenaran. Tuhan kita adalah Tuhan yang sanggup melakukan segala perkara, termasuk yang bagi kita adalah mustahil. Bukan hal yang sulit bagiNya untuk memulihkan keadaan kita. Mari datang kepadaNya, Tuhan mengasihimu.

Sumber : cbn.com