Pemeran Black Phanter, Chadwick Boseman tutup usia minggu lalu pada usia 43 tahun setelah 4 tahun berjuang melawan kanker usus. Bisa dikatakan bahwa saat ini adalah puncak karir bagi Chadwick Boseman setelah memerankan tokoh raja Wakanda. Namun ada satu hal yang belum diketahui banyak orang. Aktor satu ini ternyata seorang Kristen yang luar biasa.
Boseman lahir dan besar di keluarga Kristen. Ia dibaptis di sebuah gereja di South Carolina, yaitu gereja Welfare Baptist Church. Hingga tutup usia, ia tetap memegang teguh imannya, bahkan tak jarang ia menunjukkan iman Kristennya.
Saat AFI Life Achievement Award tahun 2019, di mana ia menyerahkan piala kepada Denzel Washington, ia mengutip sebuah ayat dari Efesus 3:20 yang berbunyi “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.”
“Semoga Tuhan memberkati Anda lebih banyak dan berlimpah untuk apa yang ada di lumbung daripada yang pernah Ia lakukan sebelumnya,” katanya kepada Washington.
Setelah kematiannya, Washington mendeskripsikan Boseman sebagai “jiwa yang lembut dan artis brilian yang akan tinggal bersama kita selamanya melalui penampilan ikoniknya selama karirnya yang singkat namun termasyhur.”
Pada tahun 2018, Boseman kembali mengutip ayat Alkitab secara terbuka saat menyampaikan pidato wisuda di almamaternya, Howard University. Dalam pidatonya, ia merujuk pada beberapa bagian Alkitab, termasuk Yeremia 29:11.
“Terkadang, kamu perlu merasakan sakit dan kekalahan untuk mengaktifkan kerinduan terbesar dan tujuan yang sesungguhnya yang telah Tuhan tentukan di dalam dirimu. Tuhan berkata dalam Yeremia, ‘Aku tahu rencana yang kumiliki untukmu. Berencana untuk memberimu damai sejahtera dan bukan kecelakaan. Berencana memberimu harapan dan masa depan,” katanya kepada siswa yang lulus.
“Anak-anak yang lulus, dengarkan aku baik-baik hari ini. Hari ini, ketika kamu telah mencapai puncak bukit, dan kamu akan memutuskan untuk pekerjaan selanjutnya, langkah selanjutnya, karir, melanjutkan studi, lebih baik kamu menemukan tujuan hidup daripada pekerjaan atau karir,” nasihatnya.
“Ketika Tuhan memiliki sesuatu untukmu, tidak peduli siapa yang melawanmu. Tuhan akan menggerakkan seseorang yang menahanmu jauh dari pintu dan menaruh orang lain di sana untuk membuka pintu itu, jika itu memang untukmu. Aku tidak tahu bagaimana masa depanmu. Tetapi kalau kamu memilih untuk mengambil jalan yang sulit, yang lebih rumit, yang lebih banyak kegagalan di awal daripada kesuksesan, yang pada akhirnya terbukti lebih bermakna, lebih berkemenangan, lebih mulia, maka kamu tidak akan menyesal.”
Seorang pendeta masa kecil aktor tersebut, Samuel Neely, memuji Boseman atas komitmen iman Kristen yang dimilikinya.
Terlepas dari prestasinya di Hollywood, ia mengatakan bahwa ia masih bisa melihat orang yang dikenalnya sejak kecil itu sebagai seorang anak.
“Ketika saya melihatnya, itu hampir seperti melihat anak saya sendiri. Dia masih Chad yang kukenal,” katanya. “Dia melakukan banyak hal positif di dalam gereja dan di komunitas. Dia bergabung bernyanyi dengan paduan suara, dia bekerja di kelompok pemuda, dia selalu melakukan sesuatu, selalu membantu, selalu melayani. Itulah kepribadiannya.”
Salah seorang teman aktor Boseman, Josh Gad membagikan kenangannya dengan Boseman melalui media sosial instagram. Ia membagikan pesan terakhir dengan pemeran King T’Challa tersebut, di mana Boseman menguatkan Gad untuk “mensyukuri setiap kejadian yang ada dan menikmati kesederhanaan dari ciptaan Tuhan.”
“Kita harus memanfaatkan setiap momen yang kita bisa untuk menikmati kesederhanaan ciptaan Tuhan, baik itu langit cerah dan matahari atau mendung dengan kegelapan. Dan hei, jika udaranya sejernih ini, dan besok turun hujan, aku bahkan mungkin meletakkan kendi dan tong sampah dan menangkap hujan. Buang itu ke dalam filter air dan miliki air yang lebih basa daripada merek botol mana pun di luar sana,” kata Boseman kepada Gad.
Sumber : berbagai sumber | www.percayasaja.com
