Menurut SurveyMeter Indonesia, tingkat kecemasan dan depresi meningkat karena pandemi.

Banyak orang cemas akan tertular COVID, entah dirinya maupun anggota keluarga. Pandemi COVID-19 membuat ekonomi berantakan. Banyak orang menjadi khawatir hingga stres karena harus kehilangan pekerjaan, pemasukkan berkurang, sementara pengeluaran terus ada. Kita tidak tahu kapan pandemi akan berakhir. Kita tidak bisa mengusir atau menghilangkan virus corona, tetapi inilah hal-hal yang dapat kita lakukan:

Reframing

Reframing berarti mengubah cara pandang terhadap sesuatu, misalnya kita melihat tantangan sebagai kesempatan, kesalahan dapat kita lihat sebagai pengalaman pembelajaran, kondisi tertekan dapat kita lihat sebagai alat untuk mengukur daya tahan tubuh. Pakar mengatakan, kehilangan harapan bukan tentang situasi yang ada, melainkan tentang cara pandang. Pandemi COVID-19 merupakan masa yang menantang bagi kita. Hal ini dapat kita lihat sebagai sebuah kesempatan.

Masa lalu vs Masa depan

Seringkali kita terjebak di masa lalu, sehingga kita sulit melihat masa depan yang sebenarnya masih terbuka lebar dengan berbagai kemungkinan dan kesempatan. Tidak bisa untuk move on dan melangkah maju ke masa depan. Dalam hidup ini selalu ada hal-hal yang tidak terjadi sesuai keinginan kita, atau mengalami perubahan, sehingga kita harus beradaptasi kembali dengan keadaan. Ada berbagai pilihan yang bisa kita cari dan temukan. Jalan keluar masih tetap ada bagi orang-orang yang masih memiliki harapan, sekecil apapun.

Menolong orang lain

Terkadang kita menemukan kekuatan dan harapan justru di saat kita menolong orang lain. Zarina Giannone merupakan siswa doktoral di salah satu universitas, dan ia menjadi relawan psikolog yang turut meringankan beban orang-orang yang strs akibat pandemi. Ia berkata bahwa melakukan sesuatu untuk orang lain memberikannya harapan bahwa masih ada hal yang bisa dilakukan.

Berserah

Setelah melakukan segala hal yang bisa kita lakukan, kita bisa berserah. Berserah tidak sama dengan menyerah. Berserah berarti menerima keadaan, namun tetap melakukan yang terbaik. Sedangkan menyerah adalah menerima keadaan dan tidak bergerak. Lakukan apa yang kita bisa, Tuhan akan melakukan sisanya.

Tuhan melihat setiap keadaan umatNya, Ia baik dan dapat dipercaya. Ia dapat menggunakan segala situasi untuk mendatangkan kebaikan bagi kita semua, walaupun saat ini kita belum memahaminya. Selalu ada harapan, tidak peduli betapa buruk situasi yang kita alami saat ini.

 

Sumber : Esther Idayanti