Sebanyak 81 orang meninggal dalam penyerangan terhadap komunitas nomaden yang diyakini dilakukan oleh kelompok ekstremis Islam Boko Haram atau Negara Islam Provinsi Afrika Barat. Pemerintah negara bagian Borno, Nigeria, merilis pernyataan pada hari Rabu yang menjelaskan bagaimana kelompok ekstremis ini menyerang desa Faduma Kolomdi dalam tank dan truk lapis baja di daerah pemerintahan Gubio pada Selasa pagi.
Mereka membunuh puluhan orang di desa tersebut dan tampaknya mereka juga menculik beberapa orang, termasuk kepala desa, perempuan dan anak-anak.
Sebuah video yang diposting di media sosial menunjukkan mayat-mayat berserakkan di tanah yang kotor. Peristiwa penyerangan itu berlangsung berjam-jam. Menurut pernyataan seorang saksi mengatakan orang-orang bersenjata itu datang ke desa sekitar pukul 10 pagi pada hari Selasa.
“Mereka mengumpulkan kami dan mengatakan mereka ingin menyampaikan sebuah kebenaran kepada kami,” kata seorang penduduk yang tak disebutkan namanya. “Mereka meminta kami untuk menyerahkan senjata apapun yang kami miliki. Beberapa dari penduduk menyerahkan senapan, busur dan panah mereka.”
Ia mengatakan, setelah itu orang-orang militan mulai menembak orang-orang dengan sesuka hati. Penduduk ditembak dari jarak dekat dan banyak yang mulai berlari.
“Bahkan anak-anak dan perempuan tidak selamat, banyak yang ditembak dari jarak dekat,” kata pria yang selamat tersebut.
Sumber : christianpost.com