Rick Warren resmi menyampaikan khotbah terakhirnya sebagai gembala sidang Saddleback Church yang berbasis di California.

Ia menyampaikan kembali khotbah pertamanya yang ia sampaikan kepada sekelompok kecil orang tidak dikenal pada tahun 1980 untuk memulai gereja. Itu merupakan sebuah pesan yang menjadi esensi dari buku The Purpose Driven Life yang diterbitkan pada tahun 2002 yang kemudian menjadi best seller, bahkan buku nonfiksi terlaris dalam sejarah penerbitan.

Buku The Purpose Driven Life menyampaikan kehidupan memiliki tujuan untuk memuaskan Tuhan melalui ibadah dan pelayanan. Buku tersebut telah diterjemahkan dalam 137 bahasa dan terjual lebih dari 50 juta kopi dalam berbagai format.

Rick Warren menundukkan kepalanya selama beberapa detik di mimbar kayu tempat dia berkhotbah selama 15 tahun pertama dari 43 tahun pelayanannya.

“Kalian membuatku menangis,” katanya pada jemaat. “Apakah aku sudah memberi tahumu akhir-akhir ini bahwa aku mengasihimu?”

“Seperti yang kalian tahu, hari ini adalah pesan terakhirku sebagai gembala sidang. Selama 43 tahun, merupakan keistimewaan untuk mengasihi kalian, mendoakan kalian, melayani kalian, menguatkan kalian, untuk berada di sisi tempat tidur, berada di sisi kuburan, berada di konseling ketika kalian melewati masa sulit dalam hidup kalian; dan untuk mengajar kalian,” katanya lagi.

“Selama 43 tahun, aku telah berkhotbah lebih dari 6.500, khotbah dan pengajaran. Tetapi dalam pesan perpisahan ini, aku memutuskan bahwa dari semua 6.500 pesan yang ingin aku bagikan kepada kalian, untuk diulang dan dikhotbahkan kembali, khotbah yang paling pertama yang kusampaikan untuk untuk memulai gereja ini, kata demi kata, 43 tahun yang lalu.”

Rick Warren menyampaikan bahwa nilai dari gereja Saddleback yang terutama adalah tentang tujuan.

Apa pun kegiatan yang dimulai, mulailah dengan tujuan akhir. Itu akan mendorong kita untuk tetap fokus. “Anda tahu tujuan anda sebelumnya, dan kami tahu sejak awal gereja seperti apa ini nantinya.”

Gereja Saddleback dimulai dengan sekitar 50 orang asing yang menghadiri hari Minggu pertama mereka pada tanggal 30 Maret 1980. Rick Warren memulai pelayanannya di usia 25 tahun, setelah lulus dari Southwestern Baptist Theological Seminary di Texas.

“Semuanya dimulai dari mengetahui apa yang Tuhan inginkan dari kita,” kata Warren. “Kami tidak punya uang, tidak ada anggota, tidak ada gedung, tidak ada apa-apa, tetapi kami tahu apa yang Tuhan inginkan dari kami.”

Warren bercerita bahwa ia tidak mengenal satupun dari 50 orang tersebut. Ia hanya mengirim surat kepada komunitas yang mengumumkan bahwa ia akan memulai sebuah gereja baru. Gereja itu kemudian tumbuh menjadi salah satu gereja terbesar.

“Tidak ada gereja ketika saya menyampaikan khotbah ini. Itu adalah awal, yang paling awal dari semuanya.”

 

Sumber : christianpost.com