Baru-baru ini, Pew Research Center merilis hasil survei global mereka yang dilakukan sejak akhir bulan Juni dan awal Oktober tahun lalu. Mereka melakukan survei mengenai hubungan antara kepercayaan kepada Tuhan dengan moralitas yang dimiliki manusia.

Survei ini telah dilakukan sejak akhir bulan Juni dan awal Oktober tahun lalu. Ada lebih dari 38.000 orang dari 4 negara mengikuti survei ini. Penelitian ini juga mencari tahu mencari tahu pentingnya Tuhan dan berdoa dalam kehidupan para responden. Hasil suvei menunjukkan berbagai faktor yang berhubungan dengan keyakinan bahwa Tuhan adalah “kebutuhan untuk bermoral dan memiliki nilai-nilai yang baik.” Faktor-faktor itu termasuk tingkat kekayaan, pendidikan, dan usia seseorang.

Lebih dari 50% orang Amerika mempercayai bahwa Tuhan “tidak dibutuhkan untuk memiliki moral atau nilai yang baik.

Dari 70% orang Amerika yang percaya bahwa agama merupakan “sesuatu yang penting” atau “sangat penting” dalam hidup mereka. Lebih dari 50% orang Amerika mempercayai bahwa Tuhan “tidak dibutuhkan untuk memiliki moral atau nilai yang baik. “Sementara 44% orang Amerika mengatakan bahwa Tuhan dibutuhkan untuk memiliki “moral dan nilai yang baik.”

Menariknya, ternyata hal ini juga berhubungan dengan partai politik yang mereka dukung.

Menurut survey tersebut, dari orang-orang yang mempercayai bahwa Tuhan dibutuhkan untuk memiliki moral dan nilai yang baik adalah orang-orang pendukung politik konservatif.

Responden yang mendukung ideologi sayap kanan, yaitu orang-orang diasosiasikan dengan ide-ide seperti hirarki, keteraturan, kewajiban, tradisi, nasionalisme, dan mematuhi pihak berwenang, cenderung mengatakan bahwa perlu percaya pada Tuhan untuk menjadi orang yang bermoral dan memiliki nilai-nilai yang baik.

Sedangkan mereka yang berada di sisi kiri politik, yang diasosiasikan dengan ide-ide seperti kebebasan, persamaan derajat, solidaritas, pembelaan hak-hak, perjuangan sosial, reformasi dan internasionalisme, lebih sedikit di 15 dari 34 negara yang disurvei.

Perbedaan besar dari ideologi sayap kanan dan sayap kiri terjadi di Amerika Serikat. Hanya 37% dari orang-orang ideologi sayap kiri yang menyetujui untuk mempercayai Tuhan sebagai kebutuhan untuk memiliki moral dan nilai yang baik. Tetapi, jumlah orang-orang yang memegang ideologi sayap kanan melebihi dua kali lipatnya, yaitu sebanyak 63%. Mereka yang berada di sayap kiri lebih menyetujui bahwa Tuhan tidak dibutuhkan untuk memiliki moral dan nilai yang baik.

 

Sumber : christianpost.com