Kata-Nya lagi: “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.” Markus 7:20-23

Apakah jantung anda masih berdetak? Itulah tanda dari sebuah kehidupan bahwa anda masih hidup. Jantung adalah organ vital yang membuat kehidupan kita tetap berlangsung, demikian juga jantung dilambangkan dengan hati bagi kehidupan spiritual kita. Sebegitu pentingnya detak jantung kita, sehingga penting bagi kita untuk menjaga detak hati kita agar dapat mengikuti kehendak Tuhan, Pencipta kita.

Jika motor saja perlu diservice beberapa waktu setelah kita memakainya, maka bukankah hati kita juga perlu untuk memasuki ruang “service hati” bersama dengan Tuhan kita? Bayangkan pada motor yang tidak pernah dipakai, motor tersebut akan berkarat dan menambah kerusakannya, demikian juga jika kehidupan kita tidak menggunakan hati nurani yang murni, maka akan menjadi semakin berkarat dan rusak.

Pernahkah anda memperhatikan detak hati anda? Perhatikanlah ketika kita akan menghadapi sidang skripsi, saat mencintai seseorang, saat kita mengalami ketakutan, saat kita merasakan ketenangan dan saat kita mengalami kebahagiaan atau dalam banyak hal lainnya kita memiliki detak hati yang berbeda-beda. Tetapi pernahkah kita berpikir dan menyadari bahwa detak hati kita itu tidak sesuai dengan kehendak Tuhan? Terkadang detak jantung kita berlari terlalu cepat atau terlalu lambat atau bahkan berdetak untuk semua dosa-dosa dan kedagingan kita namun tidak berdetak untuk panggilan-panggilan Tuhan.

Mari kita belajar untuk menyesuaikan detak hati kita dengan detak hati Tuhan kita. Tuhan memiliki perasaan dan jiwa seperti kita. Tuhan yang hidup, yang juga dapat merasakan kebahagiaan atas anak-anak-Nya dan juga kesedihan karena dosa-dosa yang kita lakukan. Standart detak hati kita haruslah seirama dengan detak hati Tuhan dan bukan detak dunia. Seperti seorang pemain gitar yang sesungguhnya yang bisa menyetem (tune) gitar dengan benar, bukan orang awam yang tidak bisa memainkan alat musik gitar. Begitu pula hanya Pencipta kita saja yang bisa menyetem hati kita kembali untuk bisa berdetak sesuai dengan hati-Nya. Maukah anda mengizinkan Pencipta anda untuk menyetem hati anda agar berdetak dengan hati-Nya.

Detak Cinta Tuhan untuk Kita

Pernahkah anda mencoba mengetahui dan mendengar apa yang menjadi detak jantung Tuhan untuk diri kita? Setiap kita begitu spesial dan dikasihi-Nya melebihi apa yang kita pikirkan. Jantung-Nya berdetak penuh cinta, mengalir bagaikan aliran sungai dan alunan nada kasih dalam diri kita. Detak cinta-Nya inilah yang menjadi kekuatan kita untuk bisa mengasihi dan melakukan kehendak-Nya. Banyak orang tidak memahami detak hati Tuhan kepada mereka sehingga mereka merasa tidak berharga, tidak berguna, tidak dikasihi, dan tidak mengasihi Tuhan. Mengetahui dan memahami kasih Tuhan adalah hal yang paling dasar dalam hidup kita, sehingga kitapun akan belajar mengasihi Tuhan kita.

Detak cintanya menjadi kekuatan kita untuk bisa mengasihi dan melakukan kehendak-Nya

Ada Detak Jantung Tuhan dalam Panggilan Kita

Tuhan tidak hanya sangat mencintai kita, namun Dia juga merindukan kita menggenapi karya-karya mulia-Nya dibumi ini. Dia ingin kita hidup dalam tujuan hidup dimana kita diciptakan. Jantung Hati Tuhan juga berdetak untuk panggilan atau rencana mula-mula Tuhan dalam hidup kita. Pernahkah anda merasa berdetak lebih hidup saat anda melakukan sesuatu? Mungkin saat itulah, detak hati Tuhan dalam diri kita juga sedang berdetak untuk panggilan-Nya. Ada yang berdetak untuk hal-hal berdoa, ada yang berdetak lebih hidup saat berkhotbah dan mendoakan orang lain, ada yang berdetak lebih hidup saat di dunia market place, dan lain sebagainya. Apakah anda menyadari, detak hati Tuhan di bidang-bidang itu mungkin saja merupakan salah satu yang dapat melengkapi panggilan Tuhan. Ikutilah panggilan-Nya yang semula. Anda akan terheran-heran karena anda akan menyadari bahwa hidup akan terasa lebih hidup, karena detak Tuhan sedang mengalir dan memenuhi detak anda sendiri.

Detak Tuhan untuk Jiwa- Jiwa Terhilang

Begitu banyak hamba-hamba Tuhan bersaksi dan mengatakan bahwa detak hati Tuhan sesungguhnya adalah untuk jiwa-jiwa yang terhilang! Ini adalah benar. Hati-Nya adalah hati yang penuh belas kasihan yang mengalir untuk kita, untuk rencana-Nya yang sempurna dalam hidup kita dan detak ini juga yang membuat kita bisa mengasihi jiwa-jiwa yang terhilang di sekitar kita atau bahkan untuk jiwa-jiwa yang sama sekali belum kita kenal. Mengapa bisa? Karena hati Tuhan berdetak penuh cinta untuk orang-orang itu, demikian juga jika kita memiliki detak Tuhan dalam detak jantung kita, maka saya percaya kita pun akan mengasihi jiwa-jiwa yang terhilang itu. Mengapa kita tidak bisa mengasihi jiwa-jiwa terhilang? Karena kita tidak mau belajar memiliki hati Tuhan untuk mereka.

Tuhan mau kita sepadanan dengan Kebenaran Injil (Filipi 1:27) dan hidup kita berpadanan dengan panggilan kita (Efesus 4:1). Jika kita melakukannya, kita akan merasa hidup kita penuh dengan kepenuhan akan Kristus karena detak hati-Nya ada pada kita. Apakah anda menginginkannya? Mari kita berdoa bersama dan memohon Tuhan mengimpartasikan hati, kerinduan dan kehendak-Nya dalam hidup kita.