Kelompok musik pujian penyembahan Maverick City Music mengumumkan bahwa Dante Bowe tidak lagi menjadi bagian dari kelompok yang memenangkan penghargaan Grammy tersebut.
Dalam pengumuman yang disampaikan melalui media sosial, Maverick City Music mengungkapkan bahwa ini bukanlah keputusan yang mudah, baik secara profesional maupun pribadi, namun mereka perlu melakukan hal ini.
Penyebabnya adalah perilaku Dante Bowe yang dinilai tidak sesuai dengan nilai dan keyakinan tim pujian penyembahan tersebut, meski Maverick City tidak memberikan penjelasan lebih. Sebab sebelumnya, Dante Bowe mendapatkan kritikan setelah membagikan video dirinya di dalam party bus mendengarkan lagu sekuler dari Bad Bunny yang mana liriknya mengandung unsur seksual. Tidak hanya itu, saat acara Grammy, ia sempat berkata dapat melihat rapper Lil Nas X yang merupakan seorang gay tampil di acara penghargaan.
“Dante adalah saudara dalam Kristus, karena itu kami memberikannya komitmen dan dukungan penuh dalam jalan-jalannya ke depan,” kata Maverick City Music dalam pengumuman tersebut di Instagram.
Dante Bowe sendiri telah mengumumkan niatnya untuk rehat dari media sosial. Akun Instagramnya sempat disetel ke pribadi, meski sekarang telah kembali sebagai akun publik.
“Mengingat peristiwa dan opini baru-baru ini, saya telah berbicara dengan beberapa pemimpin dan saudara-saudara yang sangat bijak di sekitar saya. Saya akan mengambil waktu dari media sosial untuk beristirahat secara mental dan fisik,” tulis Dante Bowe. “Saya telah emnerima nasihat bijak yang mempengaruhi keputusan saya untuk mengambil langkah mundur dan merenungkan tindakan saya sehingga saya dapat berkomitmen kembali untuk hidup dalam tujuan yang Tuhan berikan untuk hidup saya.”
Dante Bowe juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Maverick City Music yang sudah memberikan dukungan penuh terhadapnya. Permintaan maaf yang disampaikan Dante Bowe dengan cepat dibanjiri dukungan.
Sebagai seorang Kristen, kita perlu berhati-hati dengan cara hidup kita. Apa yang kita katakan dan kita lakukan, hendaknya itu sesuai dengan nilai-nilai kebenaran, sebab kita adalah saksi Kristus. Apalagi jika nama kita sedang diangkat oleh Tuhan, sudah sepatutnya kita menjaga diri kita lebih lagi karena kita disorot. Jangan sampai kita menjadi batu sandungan karena sikap dan perbuatan kita yang tidak seturut dengan kebenaran Firman Tuhan. Kiranya kejadian ini daapat mengingatkan kita untuk hidup dengan integritas sebagai anak-anak Tuhan, termasuk dalam sosial media.
Sumber : christianpost.com