Apakah sebuah nyawa masih dianggap berharga di jaman ini?

Beberapa waktu lalu, tepatnya pada 29 Mei 2018, media sosial dihebohkan dengan satu kisah kematian tragis dari seorang pelajar di Blitar, Jawa Timur. EP yang masih berusia 16 tahun mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar kostnya. Yang lebih tragis, gadis ini mengakhiri hidupnya karena kekuatirannya tidak bisa masuk ke SMA favorit di kotanya. Sumber lain mengatakan, alasan EP mengakhiri hidupnya ini juga didorong oleh faktor tekanan karena masalah keluarga. Sungguh miris.. Apakah sebuah nyawa masih dianggap berharga di jaman ini?

Banyak orang diluar sana yang pikirannya begitu disesatkan si jahat, yang beranggapan bahwa kalau mereka mengakhiri hidup mereka saat ini, artinya mereka lepas dari segala permasalahan dan tekanan.

Kejadian bunuh diri di tanah air bukan hanya terjadi kali ini. Banyak kejadian bunuh diri di Indonesia, salah satunya kejadian bom bunuh diri di beberapa gereja di Surabaya, menunjukkan seolah-olah nyawa sudah bukan menjadi hal yang berharga lagi kini. Ini menjadi sebuah teguran keras untuk kita, bahwa banyak orang diluar sana yang pikirannya begitu disesatkan si jahat, yang beranggapan bahwa kalau mereka mengakhiri hidup mereka saat ini, artinya mereka lepas dari segala permasalahan dan tekanan. Padahal ketika mereka memilih jalan itu, mereka sedang membawa diri mereka kepada kesengsaraan yang kekal.

Banyak orang di luar sana yang butuh Tuhan!

Tidak jarang anak—anak Tuhan yang hidup di dalam stres dan depresi menghadapi tekanan hidup, seolah-olah mereka tidak memiliki Tuhan. Mereka akan berkata, “mustahil masalah-masalah dalam hidupku bisa diatasi… aku sudah tidak kuat lagi… hidupku sudah hancur, tidak mungkin bisa diperbaiki lagi…” Padahal, dalam Firman Tuhan dikatakan, Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (1 Korintus 10:13).

Tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya, dan tidak ada pencobaan yang melebihi kekuatan kita. Seringkali anak Tuhan begitu paham dalam konsep ini, tetapi begitu kesulitan di dalam prakteknya. Apakah engkau mengalaminya? Semua permasalahan kita bukan akhir dari segalanya, tetapi awal dari perjuangan kita menuju kepada level selanjutnya di dalam Tuhan. Saat kita percaya dan berpegang teguh kepada Tuhan, percayalah ada kekuatan Tuhan yang memampukan, ada jalan keluar yang Tuhan sediakan.

Generasi ini butuh Tuhan

Jika generasi ini mengenal Tuhan dengan benar, maka semua anak Tuhan akan memahami dengan baik arti menghargai dan menjalani hidup di dalam Tuhan.

Apakah hatimu tergerak? Generasi ini butuh pengenalan yang benar akan Kebenaran yang sanggup memerdekakan setiap mereka. Memerdekakan mereka dari pikiran yang sesat, pikiran yang jahat, dan tindakan yang merusak. Sebuah peringatan bagi kita, untuk memuridkan generasi ini mengenal kebenaran Firman Tuhan sejati. Jika kita terus menerus membiarkan generasi ini dimuridkan oleh si Jahat, maka terjadilah apa yang mereka mau:menghancurkan dan menjatuhkan anak-anak Tuhan. Tapi jika generasi ini mengenal Tuhan dengan benar, maka semua anak Tuhan akan memahami dengan baik arti menghargai dan menjalani hidup di dalam Tuhan. Mari tanamkan pada generasi ini: Hidupmu berharga karena ada campur tangan dan rencana Tuhan didalamnya!