Dalam sebuah wawancara mengenai pernikahannya dengan model cantik Hailey Baldwin, Justin Bieber menceritakan soal kekhawatirannya untuk bisa terus setia kepada sang istri yang berusia dua tahun lebih muda darinya.
“Saya tidak khawatir berkata ‘ya’ saat pernikahan, tetapi saya lebih khawatir dengan ‘Apakah saya bisa mempertahankan komitmen ini?'” ungkap Justin. “Karena ini komitmen yang serius. Ketika kamu berkata bahwa kamu akan mencintai seseorang dalam suka dan duka, dan setia. Ini hal yang besar. Apakah saya bisa melakukannya?”
Setia adalah kata yang sangat berharga yang bagi beberapa orang merupakan kata yang sulit. Setia identik dengan komitmen dalam sebuah hubungan. Kesetiaan membangun keluarga yang bahagia dan anak-anak yang bertumbuh dengan baik karena merasa aman. Orang tua yang bahagia akan berdampak kepada anak-anaknya.
Definisi selingkuh sebenarnya adalah ketika posisi pasangan tergantikan dengan orang lain. Apa yang seharusnya didapatkan dari pasangan, tetapi malah dicari di orang lain, seperti perhatian, kasih sayang, kebutuhan emosional, kekaguman ataupun seks.
Jadi sekalipun tidak pergi berdua atau bergandengan tangan, tetapi jika sudah dekat secara emosional lebih dari sekadar teman, itu sudah merupaan sebuah perselingkuhan. Apalagi jika sampai menyembunyikan dari pasangan, sudah jelas sebenarnya hati kita tahu bahwa ada yang salah dengan sikap dan perbuatan kita.
Ada orang yang berpikir selingkuh itu kalau sudah bergandengan tangan atau masuk kamar. Kalau masih sekedar sesekali berkirim pesan mesra, itu tidak selingkuh. Sebenarnya, definisi selingkuh adalah menggantikan posisi pasangan dengan orang lain. Apa yang seharusnya Anda dapatkan dari pasangan, tetapi Anda cari/dapatkan dari orang lain: perhatian, kasih sayang, kebutuhan emosional, kekaguman, maupun seks. Selingkuh juga berarti memberikan perhatian, cinta, dan kedekatan pada orang lain, sebagai saingan dari pasangan.
Jadi, meskipun tidak pergi berdua atau bergandengan tangan, tapi kalau sudah dekat secara emosional lebih dari sekedar teman, itu bisa dibilang selingkuh. Tentunya Anda tidak menyapa teman dengan “sayang,” tiap kali menanyakan apakah dia sudah makan, lalu membisikkan kata “kangen”. Selain itu, tanda selingkuh adalah kalau ada yang disembunyikan dari pasangan, entah itu pesan di telepon genggam, pertemuan, dll.
Kesetiaan dimulai dari pikiran
Jaga pikiran kita. Tidak ada orang yang selingkuh karena mendadak jatuh. Perselingkuhan dimulai dari pikiran-pikiran yang membuka berbagai macam kemungkinan dan mulai memikirkan orang lain. Perselingkuhan tidak selalu ketika kamu menggandeng tangan orang lain yang bukan pasanganmu atau ketika kamu mengucap cinta kepada orang yang bukan pasanganmu, tetapi bahkan dimulai ketika kamu memikirkan orang lain yang bukan pasanganmu, termasuk ketika kamu menonton video porno dan membayangkan jika model pria atau wanita tersebut adalah pasanganmu. Perselingkuhan dimulai ketika seseorang berpikir, “Bagaimana kalau…” atau “Bagaimana rasanya…” Ketika pikiranmu mengembara, kembalilah pada pernikahan dan pasanganmu.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
Matius 5:28
Para single yang belum masuk dalam pernikahan, belajarlah untuk setia saat masih sendiri.
Setia dengan tidak melihat pornografi karena pornografi adalah perselingkuhan dalam pernikahan. Setia dengan menjaga kesucian dengan tidak melakukan seks sebelum menikah. Tidak mendekati banyak perempuan atau laki-laki dengan tujuan romantis dalam satu waktu juga merupakan sebuah kesetiaan. Banyak orang berpikir, “Nanti kalau sudah pacaran atau menikah, saya akan setia dengan dia.” Tetapi apa jaminannya bisa menahan diri dalam pernikahan yang akan dijalani sampai maut memisahkan kalau sekarang saja tidak bisa? Kesetiaan adalah kedisiplinan yang dilatih. Setia sebenarnya adalah menahan diri demi mendedikasikan diri pada sesuatu yang lebih tinggi dan lebih mulia. Apa bisa setia? Semuanya bisa kalau mau.
Setia juga tidak selalu kepada pasangan, tetapi juga kepada Tuhan
Manusia seringkali selingkuh dari Tuhan. Walaupun beribadah secara teratur, tetapi hatinya tidak di sana. Kita mengganti posisi yang seharusnya untuk Tuhan, tetapi kepada yang lain, bisa jadi kepada pasangan, pekerjaan, keluarga, teman-teman dan lain sebagainya. Kita menggantungkan harapan kepada uang, bukan kepada Tuhan. Kita mencari kedamaian di pasangan kita, bukan kepada Tuhan. Kita lebih mementingkan pendapat orang lain, daripada FirmanNya.
Selingkuh adalah soal hati kita. Jaga hati baik-baik dan jangan membuka hati untuk orang yang bukan pasangan kita, walau sedikit. Jangan taruh hati kita pada gemerlap dunia, tapi taruhlah kepada Tuhan sebagai yang terutama.
Sumber : Esther Idayanti | percayasaja.com