Sebuah baut kecil bersama ribuan baut seukurannya dipasang untuk menahan lempengan-lempengan baja di lambung sebuah kapal besar. Saat melintasi samudera Hindia yang ganas, baut kecil itu terancam lepas. Hal itu membuat ribuan baut lain terancam lepas pula. Baut-baut kecil lain berteriak menguatkan, “Awas! Berpeganglah erat-erat! Jika kamu lepas kami juga akan lepas!” Teriakan itu didengar oleh lempengan-lempengan baja yang membuat mereka menyerukan hal yang sama. Bahkan seluruh bagian kapal turut memberi dorongan semangat pada satu baut kecil itu untuk bertahan. Mereka mengingatkan bahwa baut kecil itu sangat penting bagi keselamatan kapal. Jika ia menyerah dan melepaskan pegangannya, seluruh isi kapal akan tenggelam. Dukungan itu membuat baut kecil kembali menemukan arti penting dirinya di antara komponen kapal lainnya. Dengan sekuat tenaga, ia pun berusaha tetap bertahan demi keselamatan seisi kapal. 

Seorang Kristen yang sejati harus tertanam dalam sebuah gereja lokal dan tidak boleh berpindah-pindah tempat. Mengapa?

 

Gereja adalah sebuah keluarga Allah

Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
Efesus 2:19-22

Allah menempatkan setiap anak lahir dalam sebuah keluarga. Demikian juga Allah menempatkan setiap anak Allah berada dalam sebuah keluarga Allah yaitu gereja lokal (sebuah tempat dimana dia dilahirkan kembali menjadi anak Allah).

Ketika kita masih bayi, kita membutuhkan orang tua untuk memberi kita makan, untuk merawat dan menjaga kita, Seorang bayi tidak bisa mengalami pertumbuhan dari dirinya sendiri. Dia tidak bisa makan dan minum susu sendiri. Bahkan seorang bayi masih belum bisa berjalan dan menentukan hidupnya sendiri. Seorang bayi belum bisa membedakan mana yang benar, mana yang salah, mana yang berbahaya, mana yang aman. Karena itulah dia membutuhkan sebuah keluarga, seorang bapa, ibu dan saudara-saudara di sekelilingnya.

Demikian juga secara rohani. Ketika kita dilahirkan kembali menjadi anak Allah yang mengalami kelahiran dan kehidupan yang baru di dalam Kristus, kita ibaratnya seperti seorang bayi rohani yang baru dilahirkan. Kita membutuhkan susu dan makanan rohani supaya sehat dan bertumbuh. Kita membutuhkan perawatan dan perlindungan dari orang tua rohani kita. Kita membutuhkan bapa dan ibu rohani, bahkan kakak-kakak rohani yang membimbing dan merawat kita untuk menjadi semakin dewasa.

Banyak orang Kristen yang tidak memahami betapa pentingnya keluarga Allah ini, sehingga mereka hanya datang ke gereja sebagai rutinitas setiap minggu tanpa mengalami kehidupan sebuah keluarga dalam gereja Tuhan. Mereka hanya datang memenuhi bangku gereja yang kosong tanpa mengenal satu dengan yang lainnya. Bahkan mereka tidak memiliki suatu komunitas keluarga untuk membimbing kerohanian mereka untuk bertumbuh dewasa.

Takut untuk dibimbing karena mereka ingin menjadi orang yang bebas. Bebas berbuat semau mereka tanpa ada orang yang mengawasi.
Takut untuk mengikuti kehendak Tuhan, inginnya mengikuti kehendak mereka sendiri…Takut berkomitmen… Takut terkekang… Takut terbuka dan dibongkar kesalahannya…
Takut dibentuk… Tidak mau merasa sakit..

Ketakutan-ketakutan ini membuat kita tidak akan pernah bisa bertumbuh dewasa.

Ingat!! Seorang bayi tidak bisa bertumbuh dengan sehat tanpa adanya keluarga. Dia tidak bisa bertumbuh dengan sendirinya.

Kita akan bertumbuh dewasa jika kita makan makanan yang sehat dan bergizi, yaitu makanan Firman Tuhan yang sehat. Kita akan bertumbuh dewasa jika kita mau dibentuk dan diproses, walaupun itu sakit. Banyak orang Kristen yang hanya datang ke gereja tanpa mengalami kehidupan keluarga. Banyak yang hanya menjadi simpatisan, pengunjung gereja, bukan keluarga dalam gereja. Karena itu sangatlah penting sebuah komunitas, sebuah pemuridan.

Pentingnya suatu komunitas kecil, komunitas keluarga yang memuridkan dan membapai kita. Komunitas untuk mempraktekkan kasih Allah. Seberapapun dewasa rohani kita, kita membutuhkan bapa rohani dan partner rohani agar kita tidak tersesat dan salah dalam mendengarkan kehendak Tuhan dalam hidup kita.

Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.
Amsal 15:22

Tidak ada keluarga yang sempurna, tidak ada gereja yang sempurna, justru dari ketidaksempurnaan itu akan melatih kita menjadi dewasa. Temukan keluarga, komunitas yang sejati dalam kehidupan rohani Anda!!

Gereja adalah Sebuah Rumah Allah

Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
1 Petrus 2:5

Rumah Allah yang dimaksudkan bukanlah rumah dalam bentuk bangunan. Gereja bukanlah gedungnya, gereja bukanlah suatu denominasi, bukan juga sebuah organisasi, tetapi gereja adalah diri kita sendiri, orang-orang percaya. Tiap pribadi kita adalah seperti batu-batu rohani yang membentuk sebuah bangunan rohani yang berguna untuk membangun kerajaan Allah. Batu-batu itu saling terkait dan terikat dalam sebuah komitmen dalam gereja lokal.

Ada 6 jenis komitmen yang harus dilakukan seseorang dalam sebuah gereja lokal:

  1. Mengetahui dan mendukung visi gereja lokal
    Seringkali orang Kristen datang ke sebuah gereja tetapi tidak mengetahui visi gereja itu. Bahkan dirinya sendiri tidak memiliki suatu visi dalam hidupnya. Visi pribadi akan selaras dengan visi korporat dalam sebuah gereja. Apakah visi gereja Anda? Apakah Anda mendukung visi gereja Anda? Apakah visi gereja Anda selaras dengan visi Anda
  2. Mempraktekkan nilai-nilai dalam gereja lokal
    Apakah nilai-nilai dalam gereja lokal Anda yang perlu dilakukan sesuai dengan Firman Tuhan?
  3. Mempraktekkan komitmen beribadah (Ibadah Raya dan Pemuridan)
    Ibadah raya dan pemuridan (komsel) ibaratnya seperti dua buah sayap seekor rajawali, sayap kiri dan sayap kanan. Untuk dapat terbang dengan baik, dia membutuhkan kedua sayapnya. Jika rajawali hanya memiliki satu sayap saja, maka dia sulit untuk terbang atau bahkan tidak bisa terbang. Jika kita hanya datang ke ibadah raya saja atau komsel saja, itu seperti rajawali yang hanya memiliki satu sayap saja, maka kita tidak akan bisa terbang dengan baik dalam pertumbuhan kedewasaan rohani kita.
  4. Tunduk dan taat kepada pemimpin jemaat
    Sudahkah kita tunduk dan taat kepada pemimpin rohani kita? Yang tentunya sesuai dengan Firman Tuhan.
  5. Melayani sesuai dengan panggilan dalam gereja lokal
    Rumah dan keluarga dimana Tuhan tempatkan kita ternyata tidak sembarangan. Kita harus berada di sebuah tempat yang tepat sesuai dengan panggilan Tuhan dalam hidup kita. Ada suatu visi dan panggilan dalam sebuah gereja yang harus kita lakukan untuk membangun kerajaan Allah, yang membuat kita akan berfungsi secara maksimal yaitu rencana dan kehendak Tuhan yang unik atas setiap hidup kita untuk Kerajaan Allah.
    Temukan sebuah rumah dan keluarga yang tepat buat Anda, miliki komitmen yang kuat dan berkarya secara maksimal untuk Kerajaan Allah sesuai dengan panggilan kita masing-masing.
  6. Mendukung keuangan gereja lokal
    Kita perlu mendukung keuangan gereja lokal sesuai dengan Firman Tuhan, yaitu memberikan persembahan dan persepuluhan untuk mendukung visi dan mengembangkan Kerajaan Allah, bukan kerajaan manusia.

 

Gereja adalah tubuh Kristus

Demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.
Roma 12:5

Gereja adalah tubuh Kristus dengan Yesus sebagai kepalanya. Gereja bukanlah bangunan dan organisasi gereja adalah suatu organisme. Agar organ-organ dalam tubuh kita berfungsi, maka organ-organ tersebut harus dihubungkan dengan tubuh kita. Demikian juga dengan diri kita sebagai bagian dari anggota tubuh Kristus. Kita diciptakan Allah untuk suatu peranan khusus, panggilan khusus bagi Kerajaan Allah, tetapi hal itu tidak akan terjadi apabila kita tidak mau melekat pada sebuah gereja lokal yang hidup.

Sebuah organ tidak dipisahkan dari tubuhnya. Jika sebuah organ terpisah dari tubuhnya, maka organ tersebut akan melemah dan akhirnya mati. Sebuah organ tubuh tidak bisa hidup dari dirinya sendiri, demikian juga dengan kita sebagai anggota tubuh Kristus. Jika hidup kita terpisah dari sebuah gereja lokal, maka kehidupan rohani kita akan melemah dan akhirnya mati.

Sebagai anggota tubuh Kristus, maka kita dapat mengembangkan karunia-karunia rohani untuk membangun Gereja-Nya dan ikut serta dalam misi Amanat Agung Tuhan Yesus. Dalam kehidupan rohani kita memerlukan suatu tudung rohani, yaitu para pemimpin rohani kita, karena merekalah yang berjaga-jaga atas jiwa kita. (Ibrani 13:17). Apabila kita terlepas dari ikatan Tubuh Kristus ini, maka kita juga terlepas dari tudung rohani dalam Keluarga Allah, sehingga kita dapat dengan mudah menjadi mundur dan jatuh.

Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Ibrani 13:17

Jangan menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti yang dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasehati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Ibrani 10:25

Oleh Jedidah Christin